Grid.ID - Sebuah lakon bertajuk Savitri dipentaskan Teater Koma yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.
Lakon yang juga saga dari Mahabarata ini dapat disaksikan secara virtual melalui kanal YouTube Teater Koma, mulai Kamis (25/3) pukul 19.30 WIB hingga Rabu (31/3) pukul 23.59 WIB.
Savitri adalah satu dari lima kegiatan virtual dalam Festival 44 yang dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Juni 2021, dalam rangka merayakan HUT Teater Koma yang ke-44, tepatnya pada 1 Maret 2021 kemarin.
Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengungkapkan, “Teater Koma merupakan salah satu kelompok seni tanah air yang produktif dalam berkarya dan senantiasa menghadirkan lakon dengan pesan moral yang patut kita teladani.
Selama 44 tahun, Teater Koma telah menghibur dan menambah wawasan berbagai generasi di Indonesia.
Kini, dengan perkembangan teknologi yang ada, Teater Koma dapat menyuguhkan hiburan bagi para penikmat seni dari berbagai daerah di Indonesia. Semoga suguhan ini dapat menghibur, menambah wawasan, serta melahirkan generasi baru penikmat seni.”
Selama kurang lebih 120 menit, penikmat seni dapat menyaksikan kisah kesetiaan putri dari Raja Mandraka, Savitri.
Awalnya Savitri menjalankan sebuah tradisi dari kerajaan Mandraka, yang juga dilakukan oleh ibunya, yaitu dengan pergi berkelana mencari calon suami. Setelah melakukan perjalanan jauh dan menemui sekian banyak calon, pilihan Savitri jatuh pada Setiawan.
Para penujum/peramal kerajaan Mandraka memberi ramalan bahwa Setiawan berumur pendek. Savitri tidak peduli dengan ramalan tersebut, dan menikah dengan Setiawan.
Tapi ternyata benar, kebahagian mereka tak bertahan lama, nyawa Setiawan direnggut oleh Batara Yamadipati.
Savitri tidak putus asa, walau terkesan pasrah, dia terus mengikuti Batara Yamadipati. Ke manapun sang Batara pergi, Savitri setia membuntuti. Apa akal Savitri untuk mendapatkan kembali Setiawan?
“SAVITRI merupakan kisah tentang kesetiaan dan kesabaran cinta, ketika berhadapan dengan maut. Lakon ini diproduksi di gedung pertunjukan, tanpa disaksikan secara langsung oleh para penikmat seni.
Tentu terasa berbeda, jika biasanya kami dapat berhadapan dan mendengar langsung gelak tawa para penikmat seni, kali ini, kami mengandalkan teknologi yang ada, untuk dapat menghibur para penikmat seni. Karena, apapun situasi serta kondisinya, kami akan selalu berjuang dan berkarya.
Suguhan ini merupakan wujud semangat kami dalam terus berkarya tanpa mengenal titik, selalu koma,” N. Riantiarno selaku sutradara dan penulis naskah dalam lakon Savitri
Ingat Anak, Denny Sumargo Nangis Bombay Nonton 2nd Miracle In Cell No.7: Anak Gue Cewek