Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Nama pedangdut Inul Daratista sudah tidak asing lagi di telinga netizen seantero negeri.
Tak hanya aksi panggungnya saja yang menarik, kehidupan sehari-hari penyanyi kelahiran Pasuruan itu juga tak pernah sepi dari sorotan warganet.
Sebagaimana diketahui, Inul Daratista merupakan salah satu biduan yang mempunyai penghasilan fantastis.
Penghasilan Inul tentu saja bukan hanya dari hasil manggung, tetapi juga dari bisninsnya yang menggurita.
Selain dikenal sebagai pedangut, Inul juga terkenal sebagai seorang pengusaha.
Tak main-main, Inul bahkan memiliki banyak usaha dari segala bidang, mulai dari karaoke, kuliner, hingga kosmetik.
Harta duniawi Inul Daratista kini telah melimpah ruah, meski begitu ibu 1 anak tersebut selalu hidup dalam rasa syukur.
Usut punya usut, ternyata Inul Daratista belajar tentang rasa syukur dari sang ayah, Abdullah Aman.
Dalam ungggahan di akun Instagramnya @inul.d, Inul Daratista mengatakan bahwa ayahnya tersebut adalah sosok yang agamis.
Menurutnya, sosok ayahnya itu lah yang merupakan guru bagi dirinya.
“Percaya / tidak, terserah. Ceritak, dari kecil aku sekalipun tidak pernah mengeluh atas hidup yang susah,dan sekalipun miskin aku tak pernah kekurangan meski makan sulit, itupun anti minta-minta,” tulisnya dikutip Grid.ID.
“Sosok bapak yang agamis adalah guru bagiku dan adik serta emakku. Mengajarkan banyak hal tentang hidup, tidak boleh ngemis, meminta bahkan mencuri,” lanjutnya.
Tak hanya belajar tentang kehidupan, Inul Daratista juga dididik ayahnya untuk selalu merasa bersyukur.
“Bangun tidur di pagi hari wajib bersyukur. Mau tidur malampun berucap syukur meski hari itu kita kesulitan utk makan sekeluarga,” ujarnya.
“Hidup harus lurus dan yakin. Hidup harus punya hati tulus, putih dan murni. Hidup harus takut sama TUHAN,” serunya.
Tak berhenti sampai di situ, sosok panutan Inul Daratista tersebut juga mengajarkan sang biduan tentang kehidupan berumah tangga.
“Bapakku mengajarkan banyak hal. Bahkan ketika harus berumah tangga, sesulit dan sesakit apapun prosesnya harus dihadapi agar bisa sekali seumur hidup menikah berpisah karena ajal,” tuturnya.
“Boleh bodoh sekolahnya tapi tidak boleh bodoh agamanya. Mungkin ini bisa jadi pro dan kontra, tapi itulah bapakku,” lanjutnya.
Ayah Inul juga mengatakan bahwa kerja keras juga tidak boleh setengah-setengah.
Nantinya, akan selalu ada jalan baik yang ditunjukkan oleh Tuhan untuk umatnya.
“Kerja pun jangan setengah-setengah, kerja harus halal. Dan bapak meyakinkan aku bahwa jika kita hidup mengikuti tuntunan rasul dan aturan dalam kitab suci, maka hidup kita tidak akan pernah susah/sulit meskipun dalam keadaan miskin."
"Selalu ada jalan yang baik yang selalu diberikan Tuhan bagi ummatnya yang baik dan aku percaya itu. Percaya bahwa jika kita teguh akan iman kita, maka apapun bisa jadi mudah,” kata Inul.
Inul juga berujar, bahwa tidak boleh cepat merasa puas dan iri dengan orang lain.
Karena hal itu bisa menimbulkan penyakit hati.
“Dan jangan merasa puas, karena hal itu bisa membuatmu malas. Jangan dengki demgan rezeki orang lain, karna itu membuatmu punya penyakit hati. Hidup tidak boleh menyerah. Hidup harus bekerja sampai mati agar ketuaan kita bisa lama dan kelemahan isi badan kita tidak gampang turun,” bebernya.
Terakhir, Inul mengatakan, jika ingin hidup awet muda, makan jangan lupa untuk banyak-banyak bersyukur.
“Mau awet muda? Kerja, mainkan otakmu, bikin happy dan bersyukur banyak-banyak,” pungkasnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Nesiana Yuko A |