Telur Rebus Jadi Kesukaan Anak Samuel Zylgwyn dan Franda, Manfaatnya Banyak Mulai dari Menyehatkan Pencernaan Hingga Dukung Perkembangan Otak

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Pasangan selebriti Samuel Zylgwyn dan Franda selalu membagikan momen keseharian bersama putri mereka, Zylvechia Ecclesie Heckenbucker atau Vechia.

Vechia yang akan genap berusia tiga tahun pada 29 April 2021 itu menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang positif;.

Gadis cilik nan cantik itu tidak pernah terlihat pilih-pilih makanan seperti kebanyakan anak seumurannya.

Baca Juga: Disinggung Keluarga sampai Penggemarnya untuk Program Anak Kedua, Franda Ngaku Cemas Perihal Desakan untuk Hamil Lagi

Malahan, Vechia sangat lahap memakan apa yang diberikan kedua orangtuanya, salah satunya telur rebus.

Hal ini terungkap dalam sebuah unggahan sang ibu, Franda, dalam Instagram Storynya pada Jumat (24/3/2021).

“Enak (telur rebus)?” tanya Franda pada Vechia yang dikutip Grid.ID dari Instagram @frandaaa87.

Vechia yang sedang asyik melahap dua telur rebus di piringnya pun menjawab, “Enak”

“Vechia suka?” tanya pembawa acara berusia 34 tahun itu.

“Suka” balas Vechia dengan senyum.

Baca Juga: Belum Genap 3 Tahun, Anak Samuel Zylgwyn dan Franda Sudah Terbiasa Menggunakan Masker, Begini Caranya Membuat Anak Betah Pakai Masker!

Telur memang telah dikenal sebagai salah satu makanan sumber protein yang rendah kalori.

Selain itu, telur juga mengandung nutrisi lainnya yang bermanfaat untuk tubuh, termasuk untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Melansir Kompas.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi telur dapat mengurangi risiko stunting pada anak hingga 47 persen.

Baca Juga: Terlanjur Dipercaya Banyak Orang, Padahal Makan Telur Bukan Meningkatkan Kolesterol, Ini yang Terjadi Pada Tubuh!

Meski begitu, perlu diingat bahwa telur hanya boleh dikonsumsi anak setelah usia enam bulan.

Bahkan, seperti yang diwartakan Nakita.id, beberapa dokter anak menganjurkan orangtua menunggu anak berusia 8 hingga 12 bulan untuk memberikan putih telur.

Hal ini dikarenakan putih telur tidak mudah dicerna oleh bayi di bawah usia 8 bulan.

Namun, jika anak sudah dalam umur yang cukup untuk mengonsumsi telur dan tidak menunjukkan adanya tanda alergi telur, para ahli sangat menganjurkan untuk mengonsumsi telur secara rutin.

Baca Juga: Ayudia Bing Slamet Memilih Sarapan Telur Dadar dengan Beragam Bumbu Lezat, Intip Alasan Mengapa Telur Sering Jadi Menu Makan Pagi yang Sehat!

Berikut adalah manfaat mengonsumsi telur untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang dilansir dari Nakita.id.

Menyehatkan saluran pencernaan dan meningkatkan imunitas

Kuning telur adalah salah satu makanan yang dapat dicerna dengan mudah dan baik untuk pencernaan.

Selain itu, glikoprotein di dalam putih telur juga dinilai dapat mengikat biotin yang baik untuk diserap oleh pencernaan.

Sedangkan mineral dalam telur seperti seng, zat besi, dan selenium dianggap baik untuk meningkatkan imunitas.

Baca Juga: Makan Jeroan Nggak Selalu Buruk! Buktinya, Enzy Storia Pilih Makan Paru untuk Tingkatkan Imunitas, Apa Lagi ya Manfaatnya?

Pengembangan struktur tulang dan energi

Kandungan berbagai jenis vitamin pada telur seperti vitamin A, D, E, dan K dapat membantu pengembangan struktur tulang yang kuat dan kokoh.

Protein dalam telur juga dikenal dapat meningkatkan energy, sementara riboflavin membantu melepaskan energi dari karbohidrat.

Alhasil, metabolisme dan produksi sel darah merah pun meningkat.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Ini Memperburuk Struktur Tulang Belakang Wanita

Kesehatan mata

Telur adalah salah satu makanan yang mengandung antioksidan yang berfungsi menghindari tubuh dari penyakit.

Lebih spesifik, kandungan antioksidan lutein dan zeaxanthin pada kuning telur dapat melindungi anak dari kebutaan.

Lutein juga disebut berperan penting dalam melingungi mata dari cahaya berbahaya.

Baca Juga: Wortel Diandalkan Nana Mirdad untuk Jaga Kekebalan Tubuh, Bonusnya Sayuran Ini Juga Bisa Menyehatkan Jantung dan Mata loh!

Perkembangan otak

Kuning telur mengandung kolesterol dan kolin yang diperlukan untuk perkembangan otak anak.

Tidak hanya itu, kolesterol juga dapat meningkatkan pembentukan asam empedu yang berguna untuk pencernaan lemak dan menghasilkan hormon tertentu.

Kolin juga dapat membantu fungsi neurologis anak serta mengurangi peradangan.

 

(*)

 

PROMOTED CONTENT