Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Kontroversi distrosi sejarah yang menyeret drama 'Joseon Exorcist' tampaknya hingga kini masih menjadi bahan perbincangan publik.
Permasalahan itu bermula saat drama tersebut menggambarkan Raja Taejong sebagai pembunuh orang yang tak bersalah.
Selain itu, drama tersebut juga kedapatan menggunakan makanan dan desain interior Cina.
Akibatnya, drama yang dibintangi oleh aktor Jang Dong Yoon ini menuai banyak kecaman dari berbagai pihak, terutama netizen Korea.
Pada 22 Maret lalu, SBS bahkan mengeluarkan pernyataan resmi sebagai tanggapan dari kontroversi tersebut.
Alhasil, pada Jum'at (26/3/2021) kemarin, SBS akhirnya memutuskan untuk membatalkan penayangan drama 'Joseon Exorcist'.
Padahal drama tersebut baru tayang pekan ini dengan menyiarkan 2 episode pertamanya.
Berbanding terbalik dengan netizen Korea, penggemar internasional justru mengharapkan penayangan drama 'Joseon Exorcist'.
Dikutip dari Allkpop.com, penggemar internasional telah memulai petisi di 'change.org' meminta Nteflix untuk mengambil alih drama 'Joseon Exorcist' ke platform mereka.
Pembuat petisi menyatakan bahwa drama tersebut telah 'dibatalkan secara tidak adil'.
Ia juga yakin bahwa dengan platform yang tepat, drama 'Joseon Exorcist' akan sukses.
Hingga saat ini, sudah ada 8.580 orang yang telah menandatangani petisi tersebut.
Baca Juga: Alami Cedera Akibat Terjatuh dari Kuda, Jang Dong Yoong Bakal Kembali Jalani Pemeriksaan Medis
Para penggemar bahkan memberikan beragam komentar meminta Netflix untuk membeli hak cipta drama tersebut.
Namun, beberapa diantara mereka juga ada yang menentang petisi tersebut.
"Jika drama Korea dibatalkan seperti ini karena kontroversi yang dibuat oleh netizen, maka industri hiburan Korea dalam bahaya, Netflix bantu kami!"
"Aku mendukung kebebasan berpendapat dan nilai kesenian, kalian dapat mengkritik semua yang kalian mau tapi untuk membatalkannya, aku menentangnya."
Baca Juga: Staf Produksi Drama Korea Terkonfirmasi Covid-19, Berikut Deretan Artis yang Menunda Kegiatannya
"Distorsi sejarah disebabkan oleh investasi Cina yang tak stabil, meskipun ini hanya sebuah drama, banyak orang Korea mengingat tak akan ada masa depan untuk masyarakat yang melupakan sejarahnya."
Hingga saat ini, Netflix belum memberikan tanggapan resmi mereka mengenai petisi tersebut.
(*)
Source | : | Allkpop |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana Yuko A |