Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Tak terasa, nyaris 8 tahun sudah Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) meninggal dunia.
Sepeninggal sang ustaz, kehidupan sang istri, Umi Pipik pun tak pernah lepas dari sorotan netizen.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena Umi Pipik harus banting tulang membesarkan keempat anaknya seorang diri.
Lama tak terdengar kabarnya, kini putra putri almarhum Uje dan Umi Pipik telah beranjak besar.
Bahkan, anak kedua Umi Pipik, Abidzar Al-Ghifari kini telah menjelma menjadi aktor yang memiliki banyak penggemar.
Tak main-main, Abidzar baru-baru ini bahkan ditunjuk menjadi pemeran utama dalam film berjudul 'Balada si Roy'.
Meski makin moncer menjadi aktor, baru-baru ini profesi Abidzar tampak mendapat nyinyiran dari para netizen.
Bahkan, hal tersebut sampai membuat Umi Pipik geram dan jengkel bukan main.
Tak tinggal diam, ibu 4 anak tersebut pun langsung pasang badan dan membalas ocehan netizen dengan balasan yang menohok.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @_ummi_pipik_ pada Jumat (26/03/2021).
Dalam unggahan itu, Umi Pipik tampak mengunggah beberapa tangkapan layar yang tak biasa.
Bagaimana tidak? Saat diperhatikan lebih jauh, tangkapan layar itu berisi komentar-komentar netizen yang menyinyiri profesi Abidzar yang seorang aktor.
"Pertanyaan bagi saya justru apakah jadi artis itu boleh menurut aturan agama ? Karena syuting itu sangat ketat dan tepat waktu, apa bisa aktornya salat janaah lima waktu?"
"Apa tidak ada pilihan pekerjaan lain yang lebih baik untuk agama ? Hidup ini kata ustaz kan untuk akhirat," tulis seorang netizen.
Mengetahui nyinyiran tersebut, Umi Pipik pun tak tinggal diam dan langsung memberikan jawaban menohok kepada netizen tersebut.
"Jangan pernah memandang rendah semua pekerjaan sebagai artis itu buruk. Anda tidak berada di sana kan?"
"Apakah anda berpikir semua pemain seni itu tidak salat dan dengan syuting meninggalkan ibadah ? Segitu picikkah pemikiran anda?"
"Apakah para sutradara tidak punya iman untuk melarang artisnya beribadah, jangan suudzon dan memandang rendah orang lain," balas Umi Pipik.
Bersamaan dengan hal itu, Umi Pipik tampak menanggapi soal netizen yang kerap menyinyiri dirinya hingga buah hatinya.
Mula-mula, Umi Pipik tampak menyinggung soal ilmu yang harus dibarengi dengan keimanan.
Menurutnya, orang yang berilmu namun tak memiliki iman akan mudah mencela dan merendahkan orang lain.
"Terimakasih atas kritikannya , nasehat, pujian doa di postingan foto anak saya..semoga Allah berkahi kalian semua.
"Ilmu juga harus diselaraskan dgn iman, jgn sampai yg berilmu merasa sombong dgn ilmunya dan dgn mudah menilai merendahkan bahkan buruk sangka tdp orang lain."
"Jika ilmunya diimbangi dgn iman di hati maka dia akan sangat hati2 sekali utk melihat org lain apalagi menilainya krn dia faham bahwa yg berhak menilai adalah Allah."
"Mau merendahkan pekerjaan org lainpun dia akan takut kpd Allah dgn krn yg dia pakai adalah ilmu rasa takut dan malu kpd Allah, mengandalkan ilmu saja maaf iblis juga punya ilmu," tulisnya.
Ia pun berharap agar setiap orang yang berniat menyebarkan ilmu memakai cara-cara yang baik dan lembut.
"Dakwah itu merangkul bukan memukul mengingatkan, menilai, riya, dengki, ingin dipuji dgn ilmunya itu beda tipis banget dan itu fitrahnya manusia ada dlm diri manusia."
"Tetapi cobalah utk baik sangka dgn apapun yg kita lihat krn yg paling tau keadaan diri kita cuma Allah. hati2 dgn sebuah kesombongan yg tipis sekali," sahutnya.
Di akhir kalimatnya, Umi Pipik pun mengaku kerap menasihati anak-anaknya agar tak merasa lebih baik dari orang lain apalagi menilai ibadah orang lain.
"Saya selalu menasehati diri saya dan anak2 saya teruslah jd baik tanpa merasa lebih baik dari org lain."
"Jadi org baik harus tp jgn merasa lebih baik dr org lain dan sebodoh2nya diri kita yg selalu berharap dan tdk takut kpd selain Allah bahkan mudah menilai ibadah org lain."
"Semangat hai kamu @abidzar73 doa ummi selalu menyertaimu," pungkas Umi Pipik.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |