Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Kontroversi mengenai distrosi sejarah dalam drama Korea tampaknya kian hari semakin memanas.
Sebelumnya drama 'Joseon Exorcist' milik SBS telah resmi dibatalkan penayangannya lantaran disebut mendistorsi sejarah dalam alur ceritanya.
Tak hanya 'Joseon Exorcist', drama 'Snowdrop' yang dibintangi oleh Jisoo BLACKPINK pun turut mendapat kecaman dari netizen Korea Selatan.
Pasalnya drama yang baru akan tayang Juni mendatang ini juga diduga telah mendistrosi sejarah.
Dengan latar belakang Seoul pada tahun 1987, drama ini bercerita tentang seorang mahasiswa di Universitas Wanita Hosu membawa seorang pria yang terluka dan menyembunyikannya dari pihak berwenang.
Ia menduga pria tersebut adalah seorang mahasiswa pengunjuk rasa.
Banyak netizen yang mengkritik bahwa drama tersebut menggambarkan karakter seorang mahasiswa demonstran yang dicurigai sebagai mata-mata sebenarnya dan dikejar oleh Badan Intelijen Nasional.
Akibat dari kontreversi tersebut, netizen yang akhirnya membuat petisi untuk menghentikan proses produksi dan penayangan drama 'Snowdrop'.
Dikutip dari Koreaboo.com, petisi untuk menghentikan produksi drama 'Snowdrop' telah ditandatangani lebih dari 96.000 suara.
Petisi tersebut berisikan permintaan untuk menghentikan produksi/penayangan drama 'Snowdrop' karena distorsi sejarahnya.
Dalam petisi tersebut dikatakan bahwa meski berkali-kali membuktikan bahwa tak ada keterlibatan Korea Utara dalam gerakan demokrasi, drama 'Snowdrop' telah menjadikan mata-mata sebagai tokoh utamanya.
Selain itu juga terdapat beberapa tokoh yang mengatasnamakan pemerintah, disiksa dan dibunuh saat berusaha 'mempercantik' kemnetrian keselamatan dan Perencanaan Nasional (NIS).
Selain itu, pembuat petisi juga menyatakan bahwa tampaknya tim produksi telah mengabaikan cerita tersebut.
"Sepertinya mereka mengabaikannya dengan mengatakan bahwa itu hanya untuk drama, tapi setting tersebutlah yang menghina para korban saat ini, dan secara langsung menunjukkan tekanan politik dalam drama tersebut," tulis pernyataan dalam petisi tersebut.
Di akhir tulisan petisi tersebut terdapat tuntutan agar pembuatan drama 'Snowdrop' dihentikan.
"Kita harus menghentikan pembuatan drama ini dan menghapusnya sejauh itu menghina dasar negara kita, kami meminta dukunga dari kalian semua," tulis petisi tersebut.
Sebelumnya, JTBC selaku pihak penyiaran drama 'Snowdrop' telah membantah mengenai adanya distorsi sejarah dalam drama tersebut.
Di sisi lain, JTBC belum kembali merilis pernyataan resmi terkait petisi yang ditujukan untuk drama 'Snowdrop'.
(*)
Source | : | Koreaboo |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana Yuko A |