Kilang Minyak di Indramayu Meledak dan Terbakar, 3 Orang Masih Hilang dan 700 Warga Balongan Harus Mengungsi

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Kebakaran hebat terjadi di Indramayu, Jawa Barat.

Seperti yang diketahui, sebuah kilang minyak milik PT Pertamina meledak pada Senin (29/3/2021).

Ledakan itu diketahui terjadi pada 00.45 WIB dini hari.

Akibat ledakan itu, api pun langsung berkobar dan menimbulkan kepulan asap tebal.

Baca Juga: Dari Suzanna hingga Penari Klub Seksi, Intip Penampilan Luna Maya Saat Bergaya Ala Karakter Film Jadul yang Pernah Diperankannya!

Bahkan, kobaran api terlihat hingga radius 5 kilometer.

Tentu ledakan ini membuat warga panik.

Akibatnya, beberapa orang menjadi korban dan mengalami luka-luka.

Mereka merupakan warga sekitar yang tengah melintas saat ledakan terjadi.

Baca Juga: Bukan Nadya Arifta dan Felicia Tissue, Sosok Cewek Baru Kaesang Pangarep Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Masih Keturunan Jerman hingga Dekat dengan Keluarga Keraton Solo!

Selain itu, BNPB merilis bahwa tiga orang dilaporkan hilang seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com pada Senin (29/3/2021).

Ketiga orang tersebut diduga baru pulang dari pondok pesantren dan melewati jalan Balongan.

Diduga tiga orang tersebut terpental ke persawahan dekat lokasi ledakan.

Selain 3 orang yang belum ditemukan, BNPB juga melaporkan bahwa sekitar 15 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Sempat Bikin Terkejut Gegara Ngaku Tak Ngebet Nikah, Prilly Latuconsina Beri Pengertian ke Orangtuanya: Mah Aku Nikah Bukan Karena Pengin Punya Anak

Melansir TribunJabar.id pada Senin (29/3/2021), akibat ledakan tersebut, sekitar 700 warga harus mengungsi.

Menurut Bupati Indramayu, Nina Agustin, 700 warga tersebut tersebar dalam 3 titik pengungsian.

"Karena mereka pasti panik, tidak ada yang menyangka peristiwa kebakaran ini. Lebih kurang ada 700 yang mengungsi di tiga titik pengungsian," jelas Nina Agustin.

Tiga titik tersebut antara lain, Pendopo Bupati Indramayu, Islamic Center dan GOR Perumahan Bumi Patra Indramayu.

(*)

PROMOTED CONTENT