Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Bulan Ramadhan 2021 tak terasa tinggal beberapa minggu lagi.
Biasanya banyak orang yang memanfaatkan momen Ramadhan 2021 untuk berjualan makanan dan minuman.
Menurut Data Analyst MOKA Hutami Nadya, ada beberapa strategi agar bisnis makanan dan minuman bisa berkembang di bulan Ramadhan 2021.
Strategi ini diperlukan mengingat kondisi Ramadhan tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena pandemi Covid-19.
"Strategi untuk bisnis makanan dan minuman di bulan Ramadhan tahun ini harus berbeda dari tahun lalu."
"Karena apa? Karena situasi pandemi saat ini masih belum bisa diprediksi kapan berakhir," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/3/2021).
Mengetahui Jam Sibuk Konsumen
Hutami menyebutkan, trik yang pertama adalah mengetahui jam sibuk atau timing yang tepat para konsumen.
Berdasarkan analisa yang dilakukannya ternyata selama bulan Ramadhan, pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB jumlah merchant yang berjualan meningkat 67 persen.
Sementara ketika jam sahur yaitu pukul 02.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB yang benar-benar beroperasi itu mungkin ada sekitar 8 persen.
Baca Juga: Bukan untuk Hedonisme, Atta Halilintar Wajib Keluarkan Uang 1 Miliar untuk Kebutuhan Ini
"Artinya apa, jam sahur adalah moment yang tepat untuk membuka jualan dan berpotensi besar untuk para pebisnis termasuk UMKM," katanya.
Makanan Favorit
Lalu langkah kedua adalah cari tahu menu makanan favorit ketika sahur.
Berdasarkan analisanya, konsumen lebih memilih makanan yang praktis dan tidak ribet.
"Misalnya paket ayam geprek beserta minumannya. Mereka cenderung lebih suka yang seperti itu."
"Untuk minuman kebanyakan teh manis atau es tes manis yang menjadi favorit konsumen," jelasnya.
Perilaku Konsumen
Langkah ketiga adalah mengetahui perilaku konsumen saat Ramadhan.
Berdasarkan data penelitian, konsumen mulai mencari menu makanan berbuka itu pukul 14.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Pada saat itu, ada 200an transaksi yang berjalan, sementara kalau pukul 16.00 WIB ke atas transaksi meningkat menjadi 500.
"Oleh sebab itu perlu untuk diketahui bagi para pelaku UMKM atau pebisnis lain harus mempunyai stok menu yang dijual apabila stok yang dijual habis," sambungnya.
Sediakan Delivery
Keempat adalah menyediakan layanan antar atau Delivery.
"Di moment pandemi ini banyak orang yang memilih untuk berdiam dirumah dan memilih bertransaksi secara online, oleh sebab itu tidak salah kalau membuat layanan Delivery," pungkasnya.
Perhatikan Kualitas Produk
Baca Juga: 7 Cara Menghemat Biaya Pernikahan, Salah Satunya Kirim Undangan Pakai E-Card
Selanjutnya, jangan lupa untuk memperhatikan kualitas produk.
Mengutip Kontan.co.id, cara mempertahankan kualitas produk yaitu dengan memastikan makanan dikirim dalam keadaan baik.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Mia Della Vita |