Grid.ID - Kreativitas dan Imajinasi merupakan salah satu potensi anak yang perlu dikembangkan sejak dini.
Karena kreativitas adalah salah satu pondasi agar anak mampu menyelesaikan masalah, mampu berpikir out of the box, dan dengan berimajinasi, si kecil dapat lebih mengembangkan potensi seninya dan menjelajah dunia yang baru.
Kreativitas dan Imajinasi bisa menjadi modal untuk kesuksesan si kecil, apapun bidang yang dipilihnya kelak, seperti Designer, Model, Dokter atau Jurnalis.
Sebagai parent, tentunya kita ingin anak kita lebih mengembangkan bakat kreativitas dan imajinasinya.
Kadang kita bingung, gimana sih cara yang tepat agar bisa melatih si kecil lebih imajinatif dan kreatif, berikut tips dan triknya.
1. Bebaskan Anak untuk Eksplorasi Imajinasinya
Anak yang berumur 3-12 tahun pasti sudah dibekali dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
Jadi, biarkan mereka melakukan eksplorasi terhadap dunia disekitarnya, tapi sebagai Ibu juga harus memperhatikan anak-anaknya ya, harus memberi tahu mana yang bahaya mana yang tidak.
Misalnya, kalau anak perempuan yang biasanya penasaran ketika Ibunya sedang berbandan, dan melihat kosmetik yang sedang dipakai.
Langsung ajarkan bahwa kosmetik yang dipakai ini tidak boleh digunakan, karena mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk kulit anak, karena kulit anak jauh lebih sensitif dan bisa menyebabkan iritasi.
Agar bisa lebih tenang dan membiarkan anak perempuan bisa bereksplorasi dengan makeup, Amara Cosmetics for Kids bisa menjadi solusinya, karena bahan-bahan Amara sangatlah aman untuk anak berusia 3-12 tahun, dan juga sudah terdaftar di BPOM.
2. Biarkan Anak Berimajinasi dengan Mainan
Salah satu cara melatih imajinasinya adalah dengan memberikan dia mainan-mainan dengan bentuk yang unik.
Beri anak kesempatan untuk memilih mainan yang ia sukai.
Salah satu mainan unik yg bisa diberikan untuk si kecil adalah Amara Fantasy Mirror.
Selain bentuknya yang unik dengan Cermin Magical, di dalam Amara Fantasy Mirror ini terdapat pula 7 Warna Eyshadow, 1 Warna Lipstick, dan 1 Warna Blush on.
Si kecil dapat bebas berimajinasi menjadi princess atau peri dalam dongeng, tentunya dengan panduan cerita dari Ibu ya.
Ajak juga si kecil bermain role play menjadi peri. Dengan imajinasinya anak akan berusaha memerankan hal-hal tersebut.
3. Bermain dan ajarkan Anak Lebih Komunikatif
Bermain juga bisa mejadi salah satu cara melatih kreativitas anak.
Mencampurkan berbagai warna dan kombinasi warna dapat melatih jiwa seni anak.
Contohnya dengan bermain kutek bersama anak, selain bisa melatih jiwa seni anak, anak bisa belajar banyak warna juga loh.
Namun pemilihan kutek untuk anak harus diperhatikan juga ya, karena kalau anak memakai kutek untuk orang dewasa akan berbahaya, selain bahan kimia yang terkandung dalam kutek, dan ketika dibersihkan harus pakai aseton, dan itu merupakan bahan kimia yang berbahaya untuk anak.
Baca Juga: Ditemukan! CVR Black Box Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu
Amara Cosmetics for Kids hadir dalam bentuk kutek anak dengan 10 macam varian warna yang disukai anak tentunya, selain warnanya yang bervariasi Amara Nail Polish juga mempunyai bahan aman untuk kuku anak, dan bisa dikelupas tanpa perlu aseton, jadi tidak perlu khawatir kuku anak iritasi.
4. Hindari Kata “Salah”
Kadang reaksi atau imajinasi anak tidak selalu sama dengan anak sepantarnya.
Misalnya, si kecil menggambar mobil dengan roda segitiga. Jika hal ini terjadi, usahakan sebagai Ibu tidak berkata “SALAH” akan imajinasinya.
Kamu bisa berkata “Menarik sekali. Kira-kira mobilnya bisa jalan tidak jika rodanya berbentuk seperti itu…” Dengarkan penjelasannya.
Siapa tahu ia membuat gambar itu karena misalnya, karena rodanya rusak.
Dari sini Ibu juga bisa mengetahui ternyata imajinasi anak itu sangatlah luas, sehingga kamu juga harus mendukung tumbuh kembang anak dengan cara yang halus, supaya anak bisa lebih eksplorasi dengan imajinasi yang dia punya.
(*)
Nyesek, Paula Verhoeven Kirim Pesan Ini ke Kedua Putranya Lantaran Ingin Pamit ke Belanda untuk Kerja: Harusnya Anak-anak Ikut
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |