Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pendidikan seks memang masih tabu untuk diajarkan kepada anak, khususnya anak di Indonesia.
Alhasil, seringkali orangtua bingung untuk mengajarkan anak mengenai hal ini.
Sama seperti kebanyakan orangtua, Rachel Vennya juga mengaku bingung mengenai metode seperti apa yang harus diterapkannya untuk mengenalkan pendidikan seks.
“Jujur aku belum tau banget dan masih nyari-nyari tau banget karena ini (pendidikan seksual) hal yang penting banget kita ajarin ke anak kita sebelum dia makin bertambah umur” tulis ibu dari dua anak ini yang dikutip dari Instagram Story @rachelvennya pada Minggu (4/4/2021).
Meski begitu, mantan istri Niko Al Hakim ini mengungkapkan bahwa ia sudah mengenalkan anggota tubuh mana yang boleh dan tidak boleh dipegang oleh orang lain pada kedua anaknya.
“Jadi ada sentuhan aman dan sentuhan bingung. Dada sampai lutut itu sentuhan bingung (terutama private part), bahu ke atas dan lutut ke bawah adalah sentuhan aman” lanjut Rachel.
Wanita berusia 25 tahun itu juga tidak lupa memberitahu bahwa kedua anaknya mempunyai jenis kelamin yang berbeda dan tidak boleh saling menyentuh bagian itu.
Adapun pertanyaan-pertanyaan seperti dari mana asal bayi belum pernah ditanyakan oleh kedua anaknya yang masing-masing berusia 3 tahun dan 1 tahun.
Seperti halnya yang telah disebutkan oleh Rachel Vennya, pendidikan seks merupakan hal yang penting untuk diajarkan kepada anak.
Melansir Nakita.id, pendidikan seks dapat membuat anak minim mengalami pelecehan seksual karena mereka tahu bahwa dirinya berharga.
Selain itu, seperti yang diwartakan Kompas.com, pendidikan seks sejak dini dapat mencegah perilaku seks bebas, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, pemerkosaan, hingga penularan penyakit seksual.
Adapun usia yang tepat untuk mulai mengajarkan anak menurut seorang psikolog anak, Gisella Tani Pratiwi, adalah usia balita atau di bawah lima tahun.
"Bahkan usia anak yang sangat muda 3 tahun 2 tahun. Ketika dia sudah bisa berkomunikasi. Ketika dia sudah bisa berinteraksi terutama dengan lingkungannya dengan orangtuanya," jelas seorang Psikolog anak dan remaja, Gisella Tani Pratiwi, M.Psi., Psikolog kepada Nakita.id.
Psikolog yang akrab disapa Ella ini pun menekankan bahwa pendidikan seksual bukan hanya tentang seks, melainkan meliputi keseluruhan pendidikan seksual komprehensif sesuai tahapan usia anak.
Baca Juga: Melaney Ricardo Tukar Pikiran dengan Yuni Shara Perihal Edukasi Seks untuk Anak
Berikut ini adalah pembahasan tentang pendidikan seks yang bisa diajarkan orangtua kepada anaknya yang masih berumur balita.
Mengenalkan anggota tubuh
Sesuai dengan yang dilakukan Rachel Vennya, kenalkanlah anak dengan anggota tubuhnya termasuk alat kelaminnya menggunakan nama medis yaitu vagina dan Miss V pada usia 3 tahun.
Jangan menggunakan istilah yang diperhalus untuk menghindari dijadikan lelucon oleh teman sepermainan anak.
Melindungi hak diri
Memasuk usia 4 tahun, ajarkan anak tentang hak untuk melindungi dirinya dan membersihkan dirinya.
Menurut Ella, hal ini termasuk mengajarkan anak untuk mandi dan bagaimana cara membersihkan diri setelah buang air.
Baca Juga: Seberapa Perlukah Pengajaran Seks Terhadap Anak di Masa Pubertas? Ini Penjelasannya
Kenalkan bagian tubuh yang privasi
Ajarkan anak untuk mengetahui bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh dipegang oleh orang lain, termasuk anggota keluarga.
Ella menyebutkan bahwa orangtua juga perlu mengajarkan pada anak tentang siapa saja yang boleh membantu anak berpakaian.
Selain itu, ajarkan juga kepada anak untuk memberi tahu orangtua apabila terjadi hal-hal yang menyimpang di lingkungannya.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |