Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Saat ini, banyak anak muda yang mulai masuk ke ranah investasi.
Para investor pemula ini biasanya tak sabar ingin langsung terjun ke dalam instrumen investasi yang meraup banyak keuntungan. Salah satunya saham.
Dilansir dari Kompas.com, saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan.
Setiap investor yang menginvestasikan uangnya lewat pembelian saham, maka sudah dipastikan jika orang tersebut bisa mengklaim kepemilikan pada sebuah perusahaan.
Tak hanya itu, pemegang saham berhak memberikan suaranya dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) apabila ada suatu keputusan yang sedang diambil oleh perusahaan.
Banyak investor pemula yang ingin meraup imbal hasil besar lewat investasi saham dengan iming-iming keuntungan tinggi.
Namun, tentu saja tidak semudah itu.
Sebab, banyak kelebihan dan kekurangan dari investasi lewat saham pada perusahaan tertentu.
Seorang bapak investor dunia, Warren Buffett, membagikan tipsnya untuk para pemula soal investasi saham.
Buat kamu para pemula, yuk simak 5 tips investasi saham ala Warren Buffett berikut ini dilansir Grid.ID dari Kontan.co.id!
1. Cari bisnis dan investasi yang akan bertahan lama
Strategi dari Warren Buffett adalah memilih perusahaan yang awet saat akan berinvestasi.
Biasanya, investasi adalah hal yang booming dalam waktu singkat.
Jangan sampai kita tertipu dengan keuntungannya yang sudah pasti tidak bertahan lama.
Jika tujuan kita berinvestasi untuk mendapat keuntungan yang stabil, maka carilah perusahaan yang terpercaya.
Menurut Warren Buffett, ia memilih berinvestasi pada perusahaan teknologi, gas, dan coca cola yang menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu lama.
2. Cari informasi tentang perusahaan yang akan diinvestasikan
Warren Buffett mengimbau para investor agar tidak malas untuk mengecek latar belakang perusahaan.
Mengapa latar belakang perusahaan penting?
Baca Juga: Jalani Ramadhan Tahun Ini, Kehadiran Anak Jadi Sebuah Pembeda bagi Citra Kirana dan Rezky Adhitya
Tentu saja untuk mengetahui bagaimana sejarah dan prospek dari perusahaan untuk ke depannya.
Jadi, jangan hanya bermodal pilih nilai saham yang tinggi namun tidak punya prospek yang menjanjikan ya!
3. Waspada ketika orang lain serakah, dan serakah ketika orang lain takut
Strategi yang berikutnya dari Warren Buffett adalah sikap saat membeli saham.
Perlu ditekankan bahwa kita harus membeli saham saat banyak investor lain yang menjual saham mereka.
Warren Buffett berhasil membuktikan saat dirinya membeli saham Bank of America ketika krisis finansial tahun 2008.
Setelah beberapa tahun, Buffett mendapat keuntungan besar dari bank tersebut.
Maka, perlu analisis yang kuat soal produk saham mana yang akan bertahan dan bangkit setelah krisis berlalu.
4. Berinvestasi pada hal-hal yang kita ketahui
Warren Buffett berinvestasi pada hal yang dirinya ketahui.
Saat berinvestasi terutama para pemula, lebih baik untuk aman 'bermain' di produk yang kita ketahui.
Pelajari terlebih dahulu sebuah produk saham dari berbagai referensi jika ingin mencobanya.
Apabila sudah yakin, maka mulailah berinvestasi pada bidang tersebut.
5. Tetap tenang dan kontrol emosi
Di masa sulit terutama saat krisis di dunia mendadak terjadi, banyak investor yang akan menjual saham mereka.
Tindakan itu justru dianggap menimbulkan kerugian besar.
Pasalnya, apabila kita sudah mengevaluasi produk saham yang kita beli dapat bertahan lama, maka tidak perlu khawatir boncos saat krisis melanda.
Jangan terburu-buru saat mengambil tindakan terutama membeli atau menjual saham.
Tetap kontrol emosi saat berinvestasi agar dapat memilih produk yang bertahan lama.
Begitulah 5 tips investasi ala Warren Buffett untuk para pemula agar tidak boncos.
Selamat mencoba dan jangan tamak ya!
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nesiana Yuko A |