Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Jika kamu sering mendadak bingung saat ada pengeluaran mendesak, itu tandanya alokasi keuanganmu perlu diperlebar untuk dana darurat!
Apa itu dana darurat?
Dilansir dari Sikapiuangmu.ojk.go.id, dana darurat adalah dana yang disimpan untuk keadaan darurat atau mendadak.
Beberapa situasi darurat antara lain kecelakaan, kerusakan rumah, hingga mendadak di-PHK.
Maka, penting bagi kamu untuk memiliki dana darurat supaya gak kelabakan saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Lalu, bagaimana cara punya dana darurat?
Dirangkum Grid.ID dari Kompas.com, simak tahapannya berikut ini!
Baca Juga: 4 Cara Atur Keuangan untuk Usia 20-an Agar Tabungan Tidak Habis Sia-Sia, Nomor 3 Paling Penting
1. Tentukan jumlah dana darurat yang ingin dikumpulkan
Tidak ada batasan untuk dana darurat yang terkumpul setiap orangnya.
Tapi, alangkah baiknya jika kamu sudah memperkirakan dana darurat sekitar 3-6 bulan dari pengeluaran rutin untuk yang masih single.
Sementara yang sudah berkeluarga dengan memiliki lebih dari 2 anak, dana darurat wajib terkumpul untuk 6-12 bulan pengeluaran.
Jadi, misal pengeluaran bulananmu sebesar Rp 4 juta per bulan, maka dana darurat yang wajib terkumpul untuk para single adalah Rp 12 juta-Rp 24 juta.
2. Tentukan jangka waktu dan cara mengumpulkannya
Usai menentukan jumlah dana yang ingin dikumpulkan, tentukan jangka waktunya.
Misal, kamu ingin mengumpulkan Rp 24 juta untuk dana darurat dalam waktu 2 tahun (24 bulan).
Maka, kamu perlu menyisihkan Rp 1 juta per bulan untuk dana darurat.
Besaran anggaran untuk dana darurat bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan finansial, ya.
3. Pantau terus dana darurat
Jangan lupa untuk memantau dana darurat setiap bulannya.
Apabila di tengah perjalanan dana darurat harus terpakai, maka kamu harus berusaha untuk mengganti di bulan berikutnya.
Usahakan dana darurat terus bertambah setiap bulannya.
Penting pula untuk menjaga dana darurat agar tidak ludes, ya.
4. Pastikan penggunaan dana darurat untuk keperluan mendesak
Dana darurat akan digunakan untuk situasi yang mendadak, misal kecelakaan atau keperluan rumah sakit.
Jangan sampai dana daruratmu terpakai untuk kepentingan konsumtif.
Misal membeli handphone baru atau jalan-jalan yang tidak terlalu penting.
Pertahankan terlebih dahulu dana darurat sampai mencapai target, barulah kamu bisa hidup tenang.
Baca Juga: Punya Tabungan Dana Darurat Jadi Resolusi, Berikut Cara Wujudkannya
5. Cari penghasilan tambahan lain untuk mengisi dana darurat
Apabila kamu masih merasa kurang untuk target dana darurat, maka jawabannya adalah pekerjaan tambahan.
Kamu bisa mencari penghasilan lain yang tidak mengganggu pekerjaan utama.
Tentunya penghasilan tambahan itu dapat digunakan untuk mengisi kas dana darurat.
Beberapa pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan adalah berbisnis, investasi, dan part time.
Nah, begitulah soal tahapan mengumpulkan dana darurat untuk situasi gawat.
Jadi, sudah amankah hidupmu bersama dana darurat?
(*)
Source | : | KOMPAS.com,Sikapiuangmu.ojk.go.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Deshinta N |