Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Audi Marissa terpaksa harus melahirkan buah hatinya di usia kehamilan yang masih 31 minggu pada Rabu (7/4/2021).
Karena kelahiran prematur ini, si kecil yang dinamakan Anzel Maverick Xie ini harus menjalani perawatan di ruang NICU.
Demi memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, Audi pun harus berjuang untuk memompa ASI untuk diberikan kepada si kecil yang sedang terpisah darinya.
“Mama lagi berusaha banyakin ASI buah kamu. Sama-sama semangat kita ya nak” tulis Audi yang dikutip dari Instagram Story @audimarissa pada Senin (12/4/2021).
Dalam unggahan lain, terlihat pula perjuangan aktris berusia 25 tahun ini yang sedang memompa ASInya demi sang buah hati.
“Jam segini pompa buat kasih Anzel. Nggak boleh sedih, ASI pun banyakan” imbuhnya, menyemangati diri sendiri.
Ibu yang telah melahirkan memang kerap mengalami permasalahan ASI yang tidak keluar sehingga ibu butuh usaha lebih untuk menyusui bayi.
Terlebih pada bayi prematur seperti yang dialami Audi Marissa, ASI disebut dapat menyelamatkan bayi dari kematian.
Menurut Dr. dr. Rinawati Rohsiswanto, Sp.A(K) yang dikutip dari Kompas.com, pemberian ASI bertujuan supaya kelenjar-kelenjar daya tahan tubuh berfungsi melindungi usus bayi yang masih rentan terhadap infeksi.
Baca Juga: Zaskia Sungkar Bersyukur ASI Lancar dan Banyak, Begini Aturan Makan Minum yang Bagus untuk Busui!
“Bayi yang lahir di bawah 30 minggu biasanya diberi minum melalui selang. Tapi, berapapun usia prematurnya harus segera diberi ASI. Dengan catatan kondisinya sudah stabil, napasnya baik, kondisi baik, baru diberi ASI,” jelas dokter Rina.
Lalu, apa yang harus dilakukan apabila produksi ASI macet padahal ASI sangat dibutuhkan untuk merawat bayi?
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menstimulasi produksi ASI yang dikutip dari Kompas.com dan Nakita.id.
Tingkatkan frekuensi menyusui
Jangan putus asa apabila produksi ASI hanya sedikit dan tetaplah berusaha untuk memberikan ASI karena semakin sering ibu menyusui, maka semakin banyak pula pasokan ASI.
Hal ini dikarenakan menyusui dapat merangsang kontraksi otot-otot payudara sehingga ASI akan semakin banyak dan semakin lancar.
Ciptakan lingkungan nyaman
Kondisi ibu yang stress diyakini dapat memengaruhi produksi ASI sehingga ASI sulit untuk keluar.
Oleh karena itu, ibu harus mengontrol stress, kecemasan, hingga depresi supaya produksi ASI lebih lancar dan melimpah.
Ibu bisa menyempatkan diri untuk meditasi, mencoba teknik pernapasan, atau melakukan berbagai hal yang disukai seperti menonton film sambil menyusui untuk menekan perasaan stress atau cemas.
Baca Juga: Ramadhan 2021: Berikut 3 Tips Menjalankan Ibadah Puasa untuk Ibu yang Masih Menyusui
Rutin memompa ASI
Di saat bayi sedang tidak menyusu karena sedang tidur atau sudah kenyang, ibu tetap harus mengeluarkan ASI dengan cara memompa.
Apalagi jika payudara ibu terasa kencang dan penuh yang menandakan bahwa pasokan ASI belum sepenuhnya habis.
Nah, jika ibu nekat tidak mengeluarkan ASI, hal ini justru dapat menyumbat payudara sehingga produksi ASI semakin berkurang.
Mengonsumsi makanan pelancar ASI
Alaminya, daun katuk dipercaya mengandung steroid dan polifenol yang membantu memperbanyak hormon prolactin yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Namun, saat ini pun telah terdapat makanan atau minuman dengan rasa enak yang dapat meningkatkan produksi ASI atau ASI booster.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id,Instagram |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |