Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Pernahkah kamu terlambat bangun sahur sehingga tidak sempat menyiapkan menu sahur sedangkan waktu imsak sudah hampir tiba?
Pada saat seperti ini, kamu mungkin bingung karena di satu sisi merasa harus makan sedangkan di sisi lain tidak sempat menyiapkan apa-apa.
Akhirnya, kamu pun menjatuhkan pilihan untuk memasak mie instan yang penyajiannya tidak sampai 10 menit.
Atau jangan-jangan kamu memang punya kebiasaan sahur dengan mie instan karena praktis?
Apalagi mie instan bisa dijadikan sumber kalori dan karbohidrat yang dipercaya dapat mengenyangkan dan membuat tubuh bertenaga.
Nah, sebenarnya mengonsumsi mie instan untuk sahur tidak disarankan oleh para ahli kesehatan, apalagi jika tidak disertai makanan lain.
Baca Juga: Ramadhan 2021: 4 Tips Menjaga Kesehatan Gigi Selama Berpuasa
Melansir Tribunnewswiki.com, menurut dr. Hardianto, Sp. PD, mie instan bukanlah makanan yang sehat untuk berbuka dan sahur karena nilai gizinya yang sedikit.
“Mi instan itu bahan dasarnya tepung. Hanya karbohidrat saja sama mecin kan. Jadi termasuk makanan tidak sehat Jadi sangat mudah dicerna, membuat kita akan cepat lapar kembali. Selain itu juga menggunakan bahan pengawet, tidak bagus untuk kesehatan," ujar dr. Hardianto.
Terlalu sering mengonsumsi mie instan pun, dikatakan dr. Hardianto, tidak baik untuk sistem pencernaan.
Baca Juga: Dilarang Makan Mie Instan, Ziva Magnolya Malah Menggantinya dengan Udon, Apakah Lebih Sehat?
Seperti yang diwartakan CewekBanget.id, mie instan sulit terurai di dalam saluran pencernaan dan membutuhkan waktu lama untuk memecahnya sehingga menyebabkan sembelit.
Kandungan karbohidrat dalam mie instan juga justru dapat meningkatkan kadar gula darah dan bisa memicu kenaikan berat badan.
Di samping itu, karena nutrisinya yang rendah, kita justru cepat merasa lapar dan lemas jika sahur dengan mie instan.
Baca Juga: 3 Langkah Bikin Mie Instan Lebih Sehat, Nggak Takut Obesitas Lagi!
"Tubuh tidak akan lapar dan lemas, jika kita konsumsi jenis makanan berbahan serat, seperti buah, sayur dan gandum, karena makanan seperti ini lebih lama tinggal di dalam lambung," sambung dr. Hardianto.
Belum lagi bagi orang-orang yang alergi atau tidak cocok dengan MSG, mie instan justru bisa menyebabkan mual hingga muntah.
Nah, selain risiko yang telah disebutkan, berikut adalah beberapa bahaya lainnya dari mengonsumsi mie instan terlalu sering.
Baca Juga: Waspada! Garam Dapat Menyebabkan Kerusakan Serius Pada Organ Tubuh Ini
Kerusakan organ
Melansir Cewekbanget.id, mie instan mengandung proplylene glycol (PG) yang membantu mempertahankan bentuk dan tekstur mie agar tidak mudah kering.
Kandungan ini ternyata berbahaya apabila menumpuk di hati atau saluran pencernaan karena dapat mengakibatkan kerusakan organ dan penurunan imunitas.
Tak hanya itu, mie instan juga mengandung tertiary butylhydroquinone (TBHQ) atau zat pengawet yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika terlalu banyak terpapar dalam tubuh.
Hipertensi
Mie instan dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah atau hipertensi karena kandungan natrium dan garam yang tinggi dalam bumbunya.
Oleh karena itu, orang dengan riwayat hipertensi sangat disarankan untuk menghindari konsumsi mie instan.
Diabetes mellitus
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karbohidrat yang terkandung dalam mie instan telah diyakini dapat meningkatkan kadar gula darah.
Akibatnya, tubuh lebih berisiko terkena diabetes mellitus.
Dikutip dari Cewekbanget.id, mengonsumsi 2 porsi mie instan atau lebih dalam seminggu disebut dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.
(*)
20 Ucapan Selamat Imlek 2025 Dalam Bahasa Mandarin, Cocok Dikirim ke Orang Tersayang!
Source | : | Cewekbanget.id,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |