Grid.ID – Dampak pandemi Covid-19 di sektor usaha tidak pandang bulu. Hampir semua skala usaha terdampak. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu yang menanggung dampak paling parah.
Hal tersebut dirasakan oleh Adhitya Caesarico (34), pemilik brand sepatu lokal asal Klaten, Jawa Tengah, Aerostreet. Brand tersebut memasarkan produk sepatu anak sekolah, sneakers, hingga sepatu formal pria.
Sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu, penjualan sepatu Aerostreet sempat mengalami penurunan yang cukup drastis. Mei 2020 menjadi bulan yang paling berat bagi pria yang akrab disapa Rico tersebut.
Sebagai informasi, Aerostreet memiliki dua channel penjualan yaitu lewat toko fisik dan platform e-commerce. Namun, pada awal masa pandemi penjualan secara offline yang menjadi andalan menurun drastis.
Baca Juga: Dari Depok ke New York, Kisah Sukses Brand Lokal Erigo Rambah Negeri Paman Sam
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 berdampak besar pada semua sektor perekonomian. Akibatnya, ribuan pelaku usaha terpaksa gulung tikar karena menurunnya pendapatan.
Meski tak sampai memutus kerja para karyawannya, Rico harus menanggung kerugian dan memutar otak untuk mendongkrak kembali bisnisnya. Memfokuskan penjualan secara online melalui e-commerce menjadi pilihan.
Tak disangka, strategi tersebut berhasil. Aerostreet kembali banjir pesanan. Seiring dengan meningkatnya penjualan, Rico dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Klaten. Ia merekrut 1.200 karyawan untuk bekerja di pabrik sepatu Aerostreet.
Saat ini, produk Aerostreet yang tengah digandrungi anak muda adalah Aerostreet Tiger 2D Cartoon. Produk tersebut laku terjual 2.880 pasang hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 menit di toko Aerostreet di situs e-commerce.
Baca Juga: Sukses Bersama Band Rock The Rollies, Alfred Ayal Akhirnya Bisa Wujudkan Mimpi Menjadi Penyanyi Solo
Tak hanya itu, di tengah pandemi Aerostreet berhasil menjual produknya untuk konsumen mancanegara untuk pertama kalinya. Digitalisasi berhasil mendorong Aerostreet menembus pasar global.
Transisi dari offline ke online
Perjalanan bisnis Aerostreet dimulai pada 2015. Saat itu, Rico ingin menghadirkan produk sepatu berkualitas tetapi harganya terjangkau. Oleh sebab itu, saat ini Aerostreet mengusung tagline “Now Everyone Can Buy a Good Shoes.
Awalnya, Aerostreet hanya memproduksi sepatu untuk anak sekolah. Seiring perkembangan usaha, produk Aerostreet semakin beragam, mulai dari sepatu olahraga, sneakers kekinian, hingga sepatu formal.
Aerostreet mendistribusikan produknya secara konvensional dari toko ke toko. Baru pada November 2019, Rico memutuskan untuk bergabung menjadi seller di platform e-commerce Shopee. Peralihan dari sistem penjualan konvensional ke ranah online ternyata tak semudah yang dibayangkan Rico.
Untungnya, Shopee melakukan pendampingan dan pelatihan untuk seller sehingga lambat laun literasi digitalnya terbangun. Ia pun rajin mengikuti berbagai program dan kampanye yang dimiliki oleh Shopee.
“Program dan kampanye yang diberikan oleh Shopee sangat membantu peningkatan bisnis kami secara maksimal. Jumlah peningkatan penjualan yang dirasakan oleh Aerostreet mencapai 5 kali lipat sejak awal bergabung di Shopee dengan mengikutsertakan Aerostreet ke berbagai program serta kampanye yang dimiliki oleh Shopee,” ucap Adhitya melalui pernyataan tertulis yang diterima Grid.ID, Rabu (14/4/2021).
Lebih lanjut, Adhitya juga menceritakan, peningkatan yang dirasakan juga terjadi saat kemeriahan puncak kampanye di Shopee, di mana penjualan Aerostreet mencapai ribuan pasang sepatu.
Program dari Shopee serta jumlah penggunanya yang tersebar di seluruh Indonesia membuat Aerostreet merasakan dampak yang signifikan dalam hal peningkatan penjualan.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Bangun Bisnis Online Biar Tidak Kembang-kempis
Selain program dan kampanye yang diberikan oleh Shopee, Adhitya Caesarico juga diberikan pelatihan dan edukasi dalam memasarkan produknya melalui kelas-kelas menarik yang diberikan oleh Shopee antara lain pendaftaran dan pengemasan produk, pemasaran, fotografi produk, dan copywriting.
Merambah pasar mancanegara
Bergabung dengan platform e-commerce juga membuka peluang Aerostreet untuk mengekspor produknya ke luar negeri. Sebagai informasi, produk Aerostreet dipesan oleh konsumen di negara tetangga berkat program Shopee Ekspor.
Rico mengikuti program tersebut sehingga toko online Aerostreet dapat tersedia di situs Shopee negara tetangga.
“Dengan program ekspor yang diberikan oleh Shopee, kami sudah dibantu untuk diberikan eksposur produk kami di luar negeri. Bersama program ekspor tersebut, kami mengalami peningkatan penjualan karena produk sepatu pria kami sudah dapat dibeli di negara-negara tempat Shopee beroperasi seperti Singapura dan Malaysia,” ucapnya.
Baca Juga: 3 Tips Menghemat Uang di Kala Pandemi Covid-19, Bisa Gunakan Berbagai Aplikasi Canggih
Untuk diketahui, Shopee Ekspor merupakan kolaborasi Shopee dengan Sekolah Ekspor, asosiasi gabungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), serta Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SMESCO).
Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan 500.000 eksportir hingga tahun 2030 yang juga didukung Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Perdagangan.
Kedepannya, Rico berharap dapat terus mempertahankan bisnisnya di tengah masa pandemi ini, serta dapat meningkatkan penjualan dari Aerostreet. Dengan meningkatkan penjualan, Aerostreet bisa membantu mempertahankan perekonomian di Indonesia terutama masyarakat di daerah.
“Saya berharap agar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat terus berkarya dan berjuang di masa sulit ini karena dengan tekad dan terus bekerja keras para pelaku UMKM pasti bisa bertahan dan tumbuh lebih besar lagi,” ujar Rico.
Pak Tarno Ketiban Rezeki Nomplok Usai Viral Jualan Ikan Cupang, Tangisnya Pecah saat Diberi Sosok ini Rp 50 Juta
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |