Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Memiliki momongan setelah lama mendambakannya adalah kebagiaan tak terhingga.
Hal ini pula yang dirasakan pasangan artis Zaskia Sungkar dan Irwansyah.
Setelah menjalani rumah tangga hampir 10 tahun, akhirnya pasangan ini dikaruniai seorang putra selalui proses bayi tabung.
Tak jauh berbeda yang dirasakan semua orang tua, Zaskia Sungkar mengaku memiliki kekhawatiran berlebih terhadap anaknya.
Mengutip laman Kompas.com, hal ini ia utarakan dalam salah satu video YouTube The Sungkar Family.
Sang adik, Shireen Sungkar pun langsung teringat saat Zaskia Sungkar menyepelekan kala ia terlalu overprotective dengan ketiga anaknya.
"Jadi guys, Kia itu paling kesel kalau gue kayak pas corona, anak gue enggak mau gue bawa ke A, ke B, ke C," ujar Shireen Sungkar.
"Dia bilang, 'lu tuh lebay, anak lu harus nge-blend sama virus yang ada'. Sekarang gue tanya, lo mau enggak bawa anak lo ke mal?" tanya Shireen.
Zaskia Sungkar pun tegas menolaknya.
Baca Juga: Kupas Tuntas Tummy Time Pada Bayi, Ini Hal-hal yang Harus Orangtua Pahami Agar Tidak Salah Langkah!
Shireen Sungkar menjelaskan, perasaan ini merupakan hal wajar yang dialami seorang ibu, apalagi Ukkasya Muhammad Syahki adalah anak pertama bagi Zaskia dan Irwansyah.
Menurut Zaskia, rasa khawatir berlebih ini juga tidak hanya dirasakannya sendiri, melainkan juga oleh suaminya.
"Sudah gitu bukan gue doang, Irwan juga, gue bingung. Harusnya saling nguatin, jangan dua-duanya kayak gini, Irwan bilang 'iya, kita harus serahin sama Allah ya," kata Zaskia.
Mengasuh anak memang sulit.
Sebagai orangtua, kita bertanggung jawab untuk membesarkan, membentuk, dan mendisiplinkan manusia kecil ini.
melansir laman Healthline, orangtua yang terlalu protektif berusaha melindungi anak-anak mereka dari rasa sakit fisik, mental, atau emosional.
Baca Juga: 6 Cara Melatih Anak Agar Cepat Berjalan Sendiri, Nomor 4 Sering Orangtua Abaikan!
Mereka ingin memastikan bahwa anak-anaknya sukses.
Masalahnya adalah mereka membantu seorang anak mencapai tujuan secara ketat, mendominasi pengambilan keputusan atas nama anak, dan percaya bahwa mereka tahu apa yang terbaik.
Penting untuk diingat bahwa orang tua yang terlalu protektif (seperti semua orang tua) memang memiliki niat baik.
Baca Juga: Tips Memberi Pengertian Kepada Anak Agar Mau Berbagi Kepada Teman, Kuncinya Sesuaikan Usia!
Akan tetapi overprotective juga tidaklah bagus.
Ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil sebagai orangtua agar tidak terlalu protektif.
1. Ambil inspirasi dari orang lain
Bicaralah dengan orang tua lain di lingkungan teman atau komunitas yang gaya pengasuhannya kamu kagumi.
Minta ide mereka dan tukar cerita.
Namun ingat, tidak ada orang tua yang sempurna, dan tidak ada satu gaya pun mengasuh anak yang terbaik untuk semua anak dalam setiap situasi.
2. Lakukan percakapan terbuka
Jaga agar jalur komunikasi tetap terbuka dengan anak, berapa pun usianya.
Bersikaplah terbuka terhadap ide dan bersedia mendengarkan keinginan mereka, meskipun itu berbeda denganmu.
3. Bersikaplah santai pada diri sendiri dan anak-anak
Jika balita sedang bereksperimen di taman bermain, biarkan itu terjadi.
Selama anak aman, kamu boleh membiarkan alam bermain dengannya.
4. Bicaralah dengan seorang profesional.
Jika mengalami masalah saat melepaskan diri dari cara-cara overprotektif, carilah bantuan profesional.
Terapi bisa menjadi cara yang bagus untuk memanfaatkan motivasi orangtua yang sebenarnya, lalu menemukan cara yang lebih baik.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |