Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Fase hidup manusia terus berubah seiring bertambahnya usia.
Di usia 20-an tahun, manusia kerap disibukkan dengan aktivitas menyenangkan yang sesuai keinginannya.
Mulai dari belanja hobi, tidur larut malam, sampai kencan bareng pacar.
Namun, jangan sampai hidupmu terlena dengan kenikmatan di usia 20-an tahun ya.
Baca Juga: Supaya Gaji Bulanan Gak Ghosting Gitu Aja, Yuk Kelola Penghasilan dengan Metode 10-20-30-40
Sebab, memasuki usia 30 tahun akan menghadapi nuansa yang berbeda.
Dilansir dari Kompas.com, usia 30 tahun menjadi waktu ideal bagi seseorang untuk menata kehidupannya.
Seperti karier dan target hidup perlu ditata dengan rapi agar tidak berdampak buruk sampai hari tua.
Aktivitas rutin seperti berhenti merokok, rutinitas tidur, dan mulai olahraga juga harus diterapkan saat usia 30 tahun.
Nah, selain kegiatan sehari-hari, penting pula untuk memikirkan kestabilan finansial.
Jika di usia 30-an tahun seseorang belum memutuskan arah finansialnya, maka dapat berdampak panjang.
Ada 3 kesalahan yang sering terjadi pada orang-orang berusia 30 tahun soal mengatur finansial.
Dilansir dari Kontan.co.id, berikut Grid.ID rangkum 3 kesalahan yang harus dihindari saat mengelola keuangan.
1. Tidak menetapkan tujuan keuangan
Jika di usia 30-an kita belum menetapkan tujuan keuangan, maka dapat menjadi kesalahan terbesar.
Pasalnya, di usia 30 tahun lah kita mulai menghadapi kebutuhan-kebutuhan baru dalam kehidupan.
Maka, penting untuk merencanakan keuangan sedini mungkin sebelum usia 30 tahun tiba.
Seperti mengatur dana darurat, membeli rumah, sampai menabung dana pendidikan anak.
2. Tidak menabung untuk persiapan masa pensiun
Usia 30 tahun adalah saat yang tepat untuk merencanakan dana pensiun.
Pakar keuangan menekankan pentingnya mulai menabung pensiun dini.
Sebab, di usia 30-an tahun, seseorang bisa memiliki peluang besar untuk memanfaatkan kekuatan bunga majemuk lewat investasi yang ditanam.
Uang yang kita tanam sejak usia 30 tahun untuk dana pensiun tentu bisa tumbuh secara eksponensial.
Artinya, dana pensiun akan terkumpul dengan mudah dan terus meningkat seiring bertambahnya waktu.
3. Tidak melacak pengeluaran
Pengeluaran penting untuk dikontrol di usia berapapun.
Namun, jika kamu sudah menginjak usia 30 tahun tapi belum mengatur pengeluaran, maka bisa jadi bumerang besar untuk hidup ke depannya.
Pengeluaran bisa menjadi perusak kekayaan terbesar dari waktu ke waktu apabila tidak terkontrol.
Untuk bisa mengatur pengeluaran, maka arus kas seperti sumber pemasukan dan pembelanjaan sehari-hari wajib terpantau.
Misal seperti belanja bulanan, penting untuk dipantau agar kita bisa mengetahui kemanakah uang kita pergi.
Tak hanya itu, gaya hidup yang semakin tinggi di usia 30 tahun harus dihindari.
Lebih baik catat arus kas dan kebiasan belanja kita agar bisa mengatur pengeluaran.
Dengan begitu, keuangan kita di usia 30 tahun dapat berjalan stabil atau semakin bertambah karena dialokasikan untuk masa depan.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Deshinta N |