Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A
Grid.ID - Suasana Ramadhan 2021 masih hangat menyelimuti umat muslim.
Memasuki hari ke-6, Ramadhan 2021 tampak begitu khidmat dijalankan umat muslim dari berbagai tempat.
Meskipun Ramadhan 2021 masih berlangsung di tengah pandemi covid-19 seperti Ramadhan tahun lalu.
Namun, hal tersebut tak mengurangi semangat umat muslim untuk terus menjalankan ibadah dan berlomba-lomba menanam kebaikan.
Tapi, benarkah bulan Ramadhan di 10 hari pertama, kedua dan ketiga memiliki keutamaan yang khusus dan berbeda-beda?
Jika benar demikian, lalu bagaimanakah bunyi hadis yang sebenarnya.
Baca Juga: Ramadhan 2021 : Simak Urutan dan Tata Cara Mandi Wajib Selepas Haid di Bulan Ramadhan
Sebagaimana informasi yang tersebar di telinga masyarakat, 10 hari pertama disebutkan umat muslim akan mendapat rahmat.
Lalu, 10 hari berikutnya, umat muslim akan diberikan maghfirah atau penutupan dosa-dosa.
Dan, 10 hari terakhir, umat muslim akan diberikan pembebasan dari api neraka, lantas benarkah informasi tersebut?
Dikutip Grid.ID dari channel Youtube Tribunnews.com (18/4/2021), Ketua Umum Forum Komunikasi Aktivis Masjid, Ustaz Umaier Khaz Lc MH angkat bicara.
Menurut Ustaz Umaier, hadis yang memaparkan keutamaan di 10 hari pertama, kedua dan ketiga memang benar adanya.
Hanya saja, hadis tersebut dikabarkan dhaif, tidak sahih atau lemah.
Lebih lanjut, Ustaz Umaier menjelaskan, Syekh Al-Albani rahimahullah mengatakan dalam kitabnya daftar hadis-hadis tersebut bersifat dhaif.
"Syekh Al-Albani rahimahullah mengatakan dalam kitabnya, daftar hadist-hadist dhaif, beliau menyebutkan bahwa hadist ini adalah hadist yang lemah."
"Kalau pembagiannya seperti itu ya kita tinggal ambil saja pembebasan dari neraka, yaitu 10 hari terakhir. Karena pembebasan dari neraka kan berarti kita masuk surga," terangnya.
Baca Juga: Jangan Salah, Simak Doa Buka Puasa yang Benar dan Cara Mengamalkan Niat Puasa di Waktu yang Tepat
Sementara itu, Ustaz Umaier menegaskan para ulama lebih meyakini bahwa 30 hari di bulan Ramadhan itu setiap harinya selalu ada rahmat, maghfirah dan juga pembebasan dari api neraka.
Dengan demikian, umat muslim akan lebih banyak mengarungi berkah di bulan suci dan penuh ampunan ini.
"Jadi setiap harinya berisi rahmat, betapa Allah menurunkan rahmat kepada kita, karena setiap amalan kita berlipat ganda pahalanya. Dan di waktu yang sama Allah juga menurunkan maghfirahnya."
"Setiap waktu sahur kan Allah turun ke langit dunia. Kita bangun dalam keadaan memakan makanan sahur, Allah turun ke langit dunia berkata 'di antara hambaku ini ada tidak yang sedang bertaubat, maka aku akan terima taubatnya."
"Ada tidak yang sedang beristigfar, aku akan ampuni dia. Ada tidak hambaku yang meminta pertolongan maka aku akan tolong dia.'"
"Jadi kalau ditanya apakah ada pembagian seperti itu, karena hadisnya dhaif, maka kita perlu luruskan bahwa setiap hari ada rahmat, maghfirah, dan pembebasan dari neraka."
"Bukankah Rasulullah bersabda bahwa puasa ramadhan itu benteng dari api neraka," pungkasnya.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut juga disebutkan dari sabda Rasullullah yang telah diriwayatkan Abu Hurairah.
Di mana beliau menyampaikan, keutamaan paling besar di bulan Ramadhan ada pada setiap harinya, namun yang paling utama yakni di malam Lailatul Qadr.
"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu setan-setan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan.
Barang siapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'I, dan Baihaqi).
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |