Bayi yang mengalami gejala lebih serius biasanya terjadi dalam waktu seminggu setelah gejala ringan muncul.
Lantas, bagaimana memantau bayi yang terkena Covid-19?
Karena bayi dan balita tidak dapat mengungkapkan gejala secara verbal, orangtua dan pengasuh harus mencari cara lain untuk mengevaluasi kesehatan mereka, seperti mengukur suhu tubuh dan memantau pernapasan.
Beberapa bayi yang sangat kecil akan mengalami kesulitan makan.
Serangkaian kasus tahun 2020 dari tiga bayi baru lahir di bawah usia 2 bulan menemukan bahwa masing-masing mengalami demam dan kesulitan makan, tetapi tidak batuk.
Dalam studi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang melibatkan lebih dari 2.500 anak dengan Covid-19 di AS, 62 persen dari 95 bayi di bawah usia 1 tahun harus dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Bukan Cuma Mencegah Covid-19, Kekebalan Tubuh yang Kuat Juga Akan Memberikan 6 Manfaat Ini!
Lima dari bayi ini membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif (ICU).
Meskipun tiga dari 2.572 anak yang termasuk dalam penelitian tersebut meninggal, CDC belum dapat memastikan bahwa Covid-19 adalah penyebab kematian.
Ini menunjukkan, bahkan untuk anak-anak dengan penyakit parah, risiko kematiannya tetap rendah.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19 untuk Kedua Kalinya Bisa Timbulkan Gejala yang Lebih Parah, Benarkah Demikian?
Covid-19 berpotensi berbahaya bagi bayi, meski sebagian besar sembuh tanpa komplikasi serius.
Orangtua dan pengasuh yang mengkhawatirkan virus ini harus tetap tinggal di rumah dan melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi bayinya.
Jika anak sakit, penting untuk tidak panik tetapi memantau gejalanya dan segera berkonsultasi dengan dokter. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Instagram,Medical News Today |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |