Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kabar Ustaz Mirza yang pingsan mendadak saat berdakwah di Kota Pekanbaru, Riau pada Minggu (18/4/2021) masih menggemparkan publik.
Bahkan, Ustaz kondang berusia 42 tahun ini sempat diisukan meninggal dunia karena kejadian tersebut.
Namun, isu ini ternyata hanya hoax belaka setelah sang istri, Shinta Tanjung, memberikan informasi mengenai perkembangan Ustaz Zacky Mirza.
Menurut Shinta, sang suami mengalami penurunan kesehatan akibat kelelahan berdakwah dan penyakit bawaan yang dideritanya.
Baca Juga: Diterpa Hoax Meninggal Dunia, Ustaz Zacky Mirza Mengamini: Doakan Saja, Mudah-mudahan Benar
Penyakit bawaan yang diderita Ustaz Zacky Mirza adalah pengentalan darah dan pneumonia.
“Sebenarnya nyambung ke penyakit lama, beliau ada pengentalan darah," ujar Shinta melalui sambungan telepon di live Rumpi Trans TV, Senin (19/4/2021), dikutip dari Grid.ID.
Karena penyakitnya ini, Ustaz yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, ini pun harus diobeservasi oleh dokter.
"Sekarang lagi observasi buat jantungnya, dikasih obat, terapi segala macam supaya aliran darahnya lancar lagi. Karena ada pneumonia, ada infeksi radang" lanjut Shinta.
Melansir Kompas.com, menurut laman resmi American Lung Association, pneumonia adalah infeksi yang membuat kantung udara paru-paru (alveoli) meradang.
Radang tersebut membuat kantung udara berisi cairan atau nanah dan membuat pasokan oksigen yang masuk ke tubuh dan mengalir ke darah jadi terhambat.
Adapun gejala umum yang terjadi pada penderita pneumonia di antaranya adalah:
Baca Juga: Peran Besar Ayah Cegah Pneumonia pada Anak Dengan Imunisasi, Lakukan Hal Ini
- Batuk kering atau batuk berdahak dengan lendir kental berwarna kuning, hijau, atau cokelat
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Jantung berdebar
- Demam atau suhu tubuh tinggi
- Tidak enak badan
- Badan berkeringat dan menggigil
- Tidak selera makan
- Sakit dada terasa lebih parah saat digunakan untuk bernapas atau batuk
Baca Juga: Waspada Pneumonia Mengintai Kesehatan Anak! Begini Cara Cynthia Lamusu Lindungi Kedua Buah Hati
Penyakit ini bisa ringan maupun berat, tergantung jenis kuman yang menjadi biang infeksi, usia, dan kondisi kesehatan penderitanya.
Umumnya, penderita pneumonia akan membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit selama satu hingga tiga minggu.
Meskit begitu, penyakit ini juga bisa membahayakan hingga menyebabkan kematian akibat komplikasi yang ditimbulkannya.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien pneumonia dan harus diwaspadai adalah:
- Bakteremia dan syok septik, yaitu reaksi terhadap infeksi dalam darah dan menyebabkan tekanan darah turun hingga membuat jantung berhenti bekerja.
- Abses paru-paru atau penumpukan nanah di dalam kantung paru-paru.
- Gagal napas
- Gagal ginjal
- Gagal jantung
Penyakit ini sebenarnya bisa menimpa siapa saja, namun umumnya lebih rentan terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia dua tahun, lansia di atas 65 tahun, serta perokok pasif dan aktif.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |