Grid.id – Selama bulan Ramadhan, selama lebih dari 12 jam tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman. Sementara, aktivitas tetap dilakukan seperti biasa.
Dengan demikian, banyak orang berpikir bahwa berat badan seharusnya berkurang. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Beberapa minggu berpuasa berat badan malahan bertambah. Hal itu pun menjadi pertanyaan di benak.
Rupanya ada alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Dikutip dari pemberitaan Kompas.com Jumat (25/5/2017), beberapa penelitian justru menemukan bahwa berpuasa selama Ramadhan malah dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan.
Hal ini tidak lepas dari pola makan yang berubah ketika puasa. Sepanjang bulan Ramadhan, makan berat biasanya dilakukan pada sore dan dini hari. Kebiasaan ini merubah proses metabolisme.
Ketika puasa berakhir dan pola makan kembali seperti biasa, tubuh tidak dapat beradaptasi dengan cepat. Akibatnya, terjadilah kenaikan berat badan setelah bulan puasa berakhir.
Selain disebabkan oleh perubahan metabolisme, kebiasaan makan selama puasa juga berpengaruh besar, lho. Dikutip dari laman Ummah Wide, berikut alasan mengapa berat badan kita terus naik selama puasa.
Keranjingan makanan manis
Masih ingat dengan slogan “Berbukalah dengan yang manis”? Ya, sugesti bahwa buka puasa harus diawali dengan makanan manis membuat banyak orang kerap menyetok makanan penuh gula untuk buka puasa.
Hal ini memang tidak salah sebab makanan dan minuman yang mengandung gula dapat membantu menaikan kadar gula darah yang turun ketika berpuasa. Namun, mengonsumsi makanan dan minuman ini setiap hari juga tidak baik untuk dilakukan.
Pasalnya, ketika kita memakan makanan penuh gula, tubuh akan mensekresi hormon insulin. Kelebihan hormon ini akan disimpan sebagai lemak. Alhasil, kalau kita kerajingan makanan manis, kemungkinan gemuk pun akan semakin besar.
Jika ingin menjaga atau menurunkan berat badan, mengonsumsi gula bisa tetap dilakukan asal tidak berlebihan. Namun, akan lebih baik jika kita bisa menghindari makanan dan minuman manis dan membiasakan diri untuk minum air putih sebagai minuman buka puasa.
Konsumsi karbohidrat berlebih
Selain asupan gula, faktor lain penyebab berat badan tidak kunjung turun juga bisa disebabkan oleh konsumsi karbohidrat berlebih. Tidak hanya dari nasi, mengonsumsi makanan kaya tepung seperti roti, gorengan, dan olahan lainnya juga bisa membuat kita gemuk.
Sebab, karbohidrat juga dapat berubah menjadi gula ketika berada di dalam tubuh. Kandungan gula ini kemudian akan disimpan menjadi lemak layaknya gula seperti dijelaskan di atas.
Kurang lemak sehat
Umumnya, lemak kerap diidentikkan sebagai kandungan jahat pada tubuh, padahal belum tentu. Sebaliknya, lemak juga terdiri atas lemak sehat yang baik untuk tubuh. Lewat konsumsi lemak baik, tubuh akan tetap berenergi meski berpuasa seharian.
Selain membuat tubuh bertenaga, konsumsi lemak sehat juga dapat membantu agar berat badan tetap stabil selama berpuasa. Lemak baik ini dapat ditemui melalui kacang-kacangan, biji-bijian, hingga alpukat. Ketika buka puasa atau sahur, kita disarankan untuk memakan satu buah alpukat agar tubuh tetap sehat dan ternutrisi.
Kurang bergerak
Ketika berpuasa, tubuh akan terasa lemas akibat kekurangan asupan makanan. Kondisi inilah yang kerap dijadikan alasan bagi kita untuk bermalas-malasan seharian. Padahal, tubuh akan semakin lemah jika jarang digerakan.
Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh tidak optimal dalam membakar lemak. Akibatnya, tubuh jadi gemuk karena terlalu banyak menyimpan cadangan makanan. Nah, supaya lemak tidak menumpuk, kita bisa menyiasatinya dengan melakukan aktivitas fisik di rumah.
Misalnya dengan bersepeda di area rumah atau berjalan kaki sambil menunggu waktu berbuka. Setelah buka puasa, kamu bisa berolahraga ringan selama 10-15 menit untuk membakar kalori setelah memakan banyak makanan.
Selain menjaga asupan makanan dan olahraga, menjaga berat badan juga dapat dilakukan dengan cara menjauhkan pikiran dari stres berlebih. Sebab ketika stres, tubuh cenderung akan memberikan sugesti untuk memakan makanan manis atau asin.
Solusinya, kamu dapat meluapkan stres dengan cara menulis atau mengalihkan perhatian dari makanan manis dan asin. Stres juga bisa dihindari dengan rutin berolahraga karena bisa meningkatkan tak hanya kesehatan fisik namun juga mental kita.
Penulis | : | Content Marketing ADV |
Editor | : | Sheila Respati |