Grid.id – Dalam rangka mewujudkan peluang ekspor bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo, Jawa Tengah, Shopee Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menghadirkan progam UMKM Solo Go Ekspor.
Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud nyata Shopee dalam pengembangan UMKM di Tanah Air. Menurutnya, saat ini sudah ada 5.000 UMKM di Solo yang memiliki toko ekspor aktif.
“Kami targetkan akan ada tambahan 5.000 UMKM Solo (lainnya) yang memiliki toko ekspor aktif hingga akhir tahun,” kata Handika melalui pernyataan tertulis, Jumat (23/4/2021).
Kolaborasi tersebut turut mendapat sambutan dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming yang hadir dalam acara. Menurutnya, program itu dapat menjadi wadah pelaku UMKM Indonesia untuk berkembang.
“Saat ini semakin banyaknya akses dan edukasi yang diberikan bagi para UMKM untuk dapat berjualan online bahkan mengekspor produk mereka. Hal tersebut dapat membuat mereka optimistis dalam menggiatkan bisnis, terutama di masa pandemi,” ujar Gibran.
Untuk mewujudkan program tersebut, Shopee berencana untuk membangun tempat pelatihan atau Kampus Shopee di Kota Solo.
Adapun materi yang diberikan mulai dari edukasi tentang pemasaran online, sistem pembayaran logistik, hingga penjualan ekspor.
“Kami akan memberikan pendampingan dan dukungan berkelanjutan untuk para pelaku UMKM di Kota Solo. Adanya Kampus Shopee akan menjadikan Kota Solo sebagai cetak biru (blueprint) atau kota percontohan pendidikan Ekspor UMKM pertama,” kata Handika.
Selain bekerja sama dengan Pemkot Solo, Shopee juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor untuk mewujudkan tercetaknya 500.000 eksportir baru hingga 2030.
Program kolaborasi antara Shopee dengan Sekolah Ekspor didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dan sudah dimulai sejak Maret 2021.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sri Noviyanti |