Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Membangun kebiasaan berinvestasi tidaklah mudah.
Belum lagi jika pandangan soal investasi adalah ingin meraup untung yang banyak, tentu kamu para pemula bisa menyerah di tengah jalan karena tak kunjung dapat imbal hasil tinggi.
Padahal, jika kamu menekuni investasi, akan mendapat sejuta manfaat, lho.
Namun, ada dua hal yang harus dipahami sebelum berinvestasi.
Dilansir dari Sikapiuangmu.ojk.go.id, dua hal tersebut yakni imbal hasil (return) yang didapat dan tingkat risiko (risk).
Setiap investor memiliki toleransi masing-masing untuk menghadapi kondisi imbal hasil dan risiko itu.
Nah, kamu harus bersiap untuk berbagai kegagalan atas instrumen investasi yang kamu pilih.
Jika sudah memahami penuh dua hal tersebut, yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengatur pola hidup agar memiliki kebiasaan berinvestasi.
Dilansir dari Kontan.co.id, yuk simak cara Warren Buffett, bapak investor dunia soal kebiasaan baik agar bisa berinvestasi.
1. Kelilingi diri dengan orang yang tepat
Buffett pernah menyampaikan kepada beberapa mahasiswa bahwa setiap orang akan bergerak ke arah yang berhubungan dengan lingkungan terdekatnya.
Jika saat ini kamu belum punya teman untuk berdiskusi soal investasi, kamu bisa mulai mencari lingkungan itu.
Biasanya, kalau kamu sudah menemukan lingkungan yang cocok untuk berdiskusi, maka pola pikir akan terbentuk.
Jadi, ayo cari lingkungan atau partner yang bisa diajak berdiskusi soal investasi!
Baca Juga: Sedang Hobi Berinvestasi Tapi Mendadak Gagal? Lakukan 3 Cara Ini saat Portfoliomu Terpuruk
2. Bertindak cepat dalam mengambil keputusan
Buffett mengatakan, mengambil keputusan terlalu lama itu sama halnya dengan 'mengisap jempol'.
Artinya, sama saja dengan mengulur waktu dan menunda-nunda untuk mencapai tujuan tertentu.
Jika kamu ingin tujuan investasimu segera tercapai, jangan tunda-tunda!
Mulai sekarang, biasakan untuk membaca informasi soal investasi agar pemahamanmu bisa berkembang.
3. Investasikan diri
Menurut Buffett, salah satu kunci kesuksesan adalah mengasah keterampilan komunikasi.
Hal itu bisa membantu seseorang untuk menjadi lebih berharga di depan orang lain karena mampu berkomunikasi.
Kalau kamu ingin memiliki kebiasaan berinvestasi dengan baik, artinya kamu harus mulai 'menginvestasikan' dirimu dengan melakukan suatu tindakan.
Mungkin kamu bisa mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan cara berinvestasi, atau diskusi langsung dengan teman yang paham dengan hal tersebut.
Semoga kebiasaan baik untuk berinvestasi segera terbentuk ya!
(*)
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |