Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Puasa merupakan bentuk ibadah bagi penganut agam Islam.
Bukan hanya sampai di situ, bahkan ahli menjelaskan bahwa puasa punya banyak manfaat kesehatan, loh.
Khususnya bagi wanita yang kerap memiliki gangguan menstruasi, puasa bisa menjadi solusi.
Iya, ternyata puasa bisa mengatasi gangguan haid.
Mengutip laman Tribunnews.com, sebenarnya menstruasi atau haid merupakan fase alamiah yang dialami wanita.
Namun, ada beberapa wanita yang kerap merasakan gangguan haid.
“Salah satu penyebab jarangnya datang haid pada perempuan antara lain sindrom ovarium polikistik,” kata dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG.
Baca Juga: Nyeri Haid Tak Terhanankan, Coba Atasi Dengan Melakukan Gerakan Olahraga Berikut Ini, Mudah Kok!
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, adapun sindrom ovarium polikistik (Polycystic ovary syndrome atau disingkat PCOS) merupakan gangguan keseimbangan kadar hormonal.
Pada kondisi ini, tubuh wanita memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan.
Hingga akhirnya, wajah lebih berminyak dan rambut tumbuh secara berlebihan, terutama di tangan dan kaki.
Nah, gejala utama dari PCOS adalah gangguan haid.
Banyak sekali wanita dengan gangguahn PCOS tidak mengalami jadwal haid yang teratur, bahkan ada yang berhenti haid sama sekali, loh.
PCOS bisa bersifat genetik, penelitian menunjukkan apabila ibu memiliki PCOS, ada kemungkinan sebesar 50 persen anak akan mengalaminya juga.
PCOS juga bisa terkait dengan kelebihan berat badan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Siklus Haid Selalu Sama dengan Sahabat, Cek Yuk!
Menurut dokter Riyan, mengubah gaya hidup adalah hal penting dalam kondisi ini.
Nah, puasa bisa dimanfaatkan untuk para penderita sindrom ovarium polikistik.
Menurutnya, dengan puasa maka gaya hidup bisa diperbaiki.
“Manfaatkan momen ini untuk memperbaiki gaya hidup untuk fungsi reproduksi yang lebih baik,” katanya.
(*)
Putranya Digandrungi Banyak Cewek, Inilah Sosok Ibunda Ariel Noah yang Jarang Tersorot Kamera
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |