Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya bukanlah hal baru.
Sudah banyak di antara kita yang mengalami hal ini.
Mengutip laman Kompas.com yang diwartakan pada (14/10/2020), penelitian telah menjelaskan kondisi ini.
Dalam laporan kasus baru yang diterbitkan Lancet Infectious Diseases, seseorang tidak hanya akan berpeluang terinfeksi Covid-19 dua kali, tapi juga bisa lebih parah ketika terinfeksi untuk kedua kallinya.
Ahli mengingatkan bahwa masih banyak yang harus dipelajari terkait kondisi tersebut.
Kasus infeksi yang muncul dalam pemberitaan pun kemungkinan belum mewakili sebagian besar Covid-19.
Ada beberapa artis Indonesia yang sempat terinfeksi Covid-19 dua kali, bahkan ada yang masih dalam masa pemulihan untuk saat ini.
1. Atta Halilintar
Dalam salah satu video YouTube-nya, Atta menjelaskan bahwa dirinya terinfeksi Covid-19 untuki kedua kalinya dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Saat infeksi kedua, suami Aurel Hermansyah ini mengalaminya tanpa gejala.
2. Kiky Saputri
Dalam salah satu video YouTube Deddy Corbuzier, komika ini juga mengaku sudah dua kali terinfeksi Covid-19.
Kiky Saputri terinfeksi Covid-19 dengan status OTG (orang tanpa gejala).
3. Maia Estianty
Mantan istri Ahmad Dhani ini juga mengalami terinfeksi Covid-19 dua kali.
Mengutip laman Kompas.tv, ia terkena Covid-19 yang pertama pada Desember 2020.
Kemudian, dinyatakan kembali positif pada akhir Maret lalu.
4. Ananda Omesh
Dikutip Grid.ID dari laman Parapuan.co, suami Dian Ayu ini menjadi salah satu orang yang merasakan terinfeksi Covid-19 dua kali.
Saat positif Covid-19 pertama, ia berstatus OTG, sehingga tidak perlu menjalani perawatan di rumah sakit.
Namun, kala terinfeksi kedua kalinya, ia harus melakukan perawatan di rumah sakit karena mengalami beberapa gejala.
Peneliti telah sedikit banyak menemukan fakta tentang reinfeksi Covid-19 ini.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui.
Ternyata infeksi ulang bisa terjadi hanya dalam kurun waktu 48 hari antara tes positif pertama dan kedua yang dilakukan pasien.
Meskipun antibodi virus corona disebut bisa bertahan tiga bulan, tapi peneliti berulang kali mengatakan bahwa belum cukup bukti untuk menjelaskan seberapa baik antibpodi Covid-19 dan berapa lama melindungi tubuh pasien.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19 untuk Kedua Kalinya Bisa Timbulkan Gejala yang Lebih Parah, Benarkah Demikian?
Pada beberapa laporan, ada orang yang dinyatakan Covid-19 dua kali bisa memiliki kasus yang lebih ringan atua tanpa gejala.
Artinya, infeksi yang pertama mungkin memberikan beberapa perlindungan kekebalan.
Tapi, lagi-lagi ini masih perlu diteliti.
“Reinfeksi sangat penting untuk membangun sistem kekebalan kita. Tapi seperti apa pun, ketika cukup banyak orang yang terpapar ulang, akan ada kasus langka di sana-sini, di mana seseorang itu bisa saja lebih sakit ketika terinfeksi untuk kedua kalinya," kata Asisten profesor epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Michael Mina.
Studi baru menekankan bahwa kekebalan terhadap Covid-19 tidak menjadi jaminan, bahkan untuk orang yang sudah pernah terpapar.
Infeksi ulang mungkin saja terjadi dan potensi ini tetap harus diwaspadai.
Yang terpenting, tetap patuhi protokol kesehatan secara ketat.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kompas.TV,Parapuan.co |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |