Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Telur sarat dengan berbagai nutrisi yang bermanfaat.
Baik bagian putih dan kuningnya, sangat kaya akan nutrisi seperti protein, vitamin, dan mineral.
Dilansir Grid.ID dari Times of India, kuning telur mengandung kolesterol, vitamin yang larut dalam lemak, serta asam lemak esensial.
Ini juga kaya akan selenium, vitamin D, B6, B12, serta mineral seperti seng, besi dan tembaga.
Kemudian, lebih dari setengah protein telur ditemukan pada bagian putihnya.
Putih telur sarat dengan vitamin B2 dan jumlah lemak yang lebih rendah daripada kuning telur.
Bagian putih telur telah menjadi kebutuhan nutrisi yang sangat umum bagi mereka yang rutin berolahraga.
Akan tetapi, ada catatan tersendiri bagi kamu penyuka putih telur.
Terkadang, kita mulai mengonsumsi makanan tertentu tanpa menyadari potensi efek sampingnya.
Apalagi jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan atau dalam kondisi mentah.
Berikut ini akan dijelaskan bahaya makan putih telur berlebihan.
1. Memicu alergi
Putih telur dapat menyebabkan beberapa jenis alergi, terutama pada anak-anak.
Gejala ringan bisa termasuk ruam, gatal-gatal, bengkak, pilek, dan mata berair gatal.
Meski jarang terjadi, telur juga bisa menyebabkan reaksi alergi parah yang dikenal dengan syok anafilaksis.
Kondisi ini menyebabkan sejumlah gejala, termasuk penurunan tekanan darah dan pembengkakan parah di tenggorokan dan wajah.
Bahayanya, kedua kondisi ini bisa sangat mematikan.
2. Menyebabkan keracunan
Putih telur mentah juga menimbulkan risiko keracunan makanan dari bakteri salmonella, yang ada di dalam atau di kulit telur.
Untuk memusnahkan bakteri ini, waktu pemasakan harus lama dan suhu harus tinggi.
3. Mengurangi penyerapan biotin
Putih telur mentah juga dapat mengurangi penyerapan vitamin biotin yang larut dalam air.
Adapun biotin berperan penting dalam produksi energi.
Putih telur mentah mengandung protein avidin yang dapat menghentikan penyerapan biotin.
4. Kelebihan protein
Mengonsumsi makanan kaya protein memang sangat baik untuk kesehatan, namun jangan sampai berlebihan.
Makan protein dalam jumlah tinggi bisa berbahaya jika menderita masalah ginjal.
Selain itu, orang dengan laju filtrasi glomerulus rendah dapat mengalami cedera ginjal akut.
Hal tersebut karena nilai biologis protein telur yang tinggi.
5. Sembelit
Meskipun putih telur mengandung protein, vitamin, dan mineral, tapi tidak mengandung cukup serat.
Kekurangan serat ini bisa menyebabkan sembelit. (*)
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Source | : | times of india |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |