Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Cara ajarkan puasa pada anak bisa dilakukan sedini mungkin.
Hal ini pula yang dilakukan aktor Iko Uwais pada putrinya.
Suami Audy Item itu mulai mengajarkan puasa pada anak pertamanya, Atreya Syahla Putri Uwais, untuk menjalani ibadah puasa.
Dijumpai b di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada Senin (16/4/2021), Iko Uwais menjelaskan bahwa anak pertamanya sudah mengerti tentang Ramadhan dan perayaan Lebaran.
"Oh iya pasti dong (ngajarin anak puasa), kalau masalah agama sejak dini sih."
"Walaupun bolong-bolong, minimal bukan yang diajarin keras yang harus puasa, full satu harian," kata Iko Uwais.
Mengenai metodenya, aktor berusia 38 tahun ini tidak mau mengiming-imingi anak dengan hadiah.
Ia menilai hal tersebut bisa jadi kebiasaan untuk ke depannya.
Baca Juga: Jangan Pakai Cara Paksa, Ini 5 Tips Sederhana Mengajari Si Kecil Untuk Berpuasa
"Takutnya kalau anak kecil dikasih iming-iming, terbiasa dikasih gitu. Kalau orang Betawi bilang jadi tuman, kebiasaan," lanjut Iko Uwais.
Ia melanjutkan bahwa puasa menjadi kewajiban bagi umat Muslim, sehingga ia pun menerapkannya pada anak.
"Ini kewajiban ya itu dia dari dini, yang saya ajarkan ikhlas, ini Muslim diajarin sebagai Muslim, bukan karena ada imbalan,” kata Iko Uwais.
Setiap orangtua memang memiliki cara masing-masing untuk mengenalkan puasa pada buah hatinya.
Nah, Grid.ID telah merangkum dari laman Nakita.id, inilah 3 cara ajarkan puasa pada anak:
1. Manfaatkan buku
Orangtua bisa membeli buku yang menjelaskan tentang puasa atau anak yang sedang belajar menjalani ibadan ini.
Dengan buku yang menarik yang disertai gambar, maka anak bisa memahami makna puasa dengan baik dan tentunya menyenangkan.
Baca Juga: Anak-anak Sudah Ikut Puasa Tahun Ini, Nikita Mirzani: Lebih Banyak Berkah
2. Bicarakan pada anak
Coba jelaskan pada anak secara bertahap mengenai puasa.
Orangtua bisa menjelaskan tentang hal-hal yang membatalkan puasa melalui cerita atau buku bergambar yang menyenangkan.
3. Lakukan bertahap
Bagi anak berusia di bawah 7 tahun, awali dengan mengajak buah hati untuk santap sahur.
Setelah itu, biarkan anak bermain, tidak lama mungkin anak akan tidur.
Saat adzan Dzhuhur tiba, orangtua bisa mengajak anak untuk makan secukupnya, lalu berhenti usai melaksanakan shalat Dzuhur.
Ajaklah anak kembali menahan lapar hingga adzan Ashar tiba.
Kemudian, jika anak mau, biarkan mereka menyantap camilan pada waktu tersebut, lalu ajaklah untuk kembali menahan makan dan minum hingga adzan Maghrib.
Bagi anak yang berusia 8-10 tahun, setelah santap sahur, ajak anak agar bisa menahan lapar hingga waktu Dzuhur tiba.
Izinkan anak untuk makan saat waktu tersebut, lalu ajak kembali berpuasa hingga waktu Maghrib tiba.
Memasak bersama bisa menjadi ide kegiatan bagi orangtua dan buah hati menunggu waktu berbuka. (*)
5 Rekomendasi Drakor Tentang Kawin Kontrak Paling Seru, Dibintangi Yoo Yeon Seok hingga Song Hye Kyo
Source | : | Grid.ID,Nakita.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |