Sebagian orang percaya bahwa mengonsumsi es krim pada malam hari sebelum tidur dapat membuat mereka tidur lebih cepat.
Sayangnya, sebuah studi menyebutkan bahwa memakan makanan rendah serat dan tinggi lemak jenuh seperti es krim justru dapat menyebabkan susah tidur.
Beberapa penelitian menemukan bahwa makanan tinggi gula dan lemak seperti es krim dapat memicu gangguan fungsi otak.
Yang lebih mengejutkannya lagi, hal ini termasuk memperburuk gejala gangguan mood seperti depresi.
Kenaikan berat badan
Telah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi es krim secara berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan hingga obesitas.
Hal ini telah dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang menghasilkan kesimpulan yang sama.
Berisiko terkena penyakit kronis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, es krim dapat menyebabkan obesitas karena kandungan gula yang tinggi.
Sedangkan orang yang mengalami obesitas telah terbukti lebih rentan terkena penyakit seperti diabetes, jantung, hingga kanker.
Henti jantung
Mengonsumsi es krim dalam porsi yang besar sekaligus setiap harinya, bisa memicu henti jantung yang menyebab kematian.
Hal ini lagi-lagi dikarenakan tingginya kandungan gula dan lemak yang menyebabkan lonjakan insulin dan trigliserida dalam darah dan detak jantung serta menyebabkan trombosit darah menggumpal.
Akibatnya, aliran darah ke jantung akan terhambat hingga dapat menyebabkan serangan jantung.
(*)
Luna Maya Ngaku Pernah Selingkuh Gegara Bosan, Mantan Pacar Ariel NOAH Ungkap Endingnya yang Plot Twist Abis
Source | : | Eat This, Not That! |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |