Ternyata, badan para pengemis itu dilumuri cat pagar yang tentu saja cara menghilangkannya cukup susah.
"Saya pernah nanya sama mas-mas yang silver gitu, mereka pakai cat pagar di badan mereka. Pulang mandi pake thinner untuk bersihin catnya," imbuh Bertrand.
Jelas saja kondisi tersebut sangat membahayakan bagi penggunanya, terutama anak kecil.
"Baik cat dan thinner kan berbahaya. Ini anak bocah pula diginiin," tambah Bertrand.
Yang membuat miris lagi adalah ada orang tua yang mendampingi anak-anak kecil itu, namun mereka hanya duduk bersantai.
"Lebih gilanya lagi, ibu-ibunya asyik ngobrol sambil ngerokok dekat situ dan anak-anak tersebut tiap dapet duit langsung dikasih ke ibunya. Anak-anak itu setoran ke mamanya," lanjut Bertrand.
Bertrand sangat menyayangkan tindakan pelumuran cat silver pada badan anak kecil yang berbahaya untuk kesehatan.
"Ya biarpun saya harus realistis, belum tentu mereka tau dan peduli bahwa cat pagar yang mereka pakai itu bahaya banget untuk kesehatan mereka dan apalagi anak-anak tentunya," tutur Bertrand.
Kegeramannya tak berhenti sampai di situ, Bertrand Antolin langsung senggol Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas kondisi miris yang terjadi pada bocah kecil di jalanan itu.
"Where are you KPAI? Ini udah banyak lho di jalan yang kayak gini," tukas Bertrand.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |