Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Salah satu manfaat puasa adalah efek autophagy yang terjadi pada tubuh secara alami.
Melansir Medical News Today, autophagy adalah sebuah proses penting di mana sel-sel tubuh ‘membersihkan’ komponen yang tidak diperlukan di dalam tubuh.
Mekanisme autophagy pada orang yang berpuasa ini pertama kali diteliti oleh seorang ilmuwan Jepang, Yoshinori Ohsumi, selama hampir 30 tahun.
Berkat penelitian ini, Ohsumi berhasil memenangkan nobel pada tahun 2016 dan menjadi ilmuwan keempat di Jepang yang menerima nobel kedokteran.
Para peneliti pun percaya bahwa proses autophagy ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Seperti yang diketahui, tubuh kita terdiri dari banyak sel yang jumlahnya bahkan sampai triliunan.
Seiring berjalannya waktu, molekul yang tidak diinginkan bisa menumpuk sehingga merusak berbagai sel tubuh yang sehat.
Baca Juga: Tak Hanya Baik untuk Kesehatan Fisik, Berpuasa Ternyata Juga Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Nah, dengan berpuasa, molekul yang bisa sudah tidak memiliki fungsi ini bisa dihancurkan dan digantikan dengan sel yang baru.
Oleh karena itulah mekanisme ini dinamakan autophagy yang dalam bahasa Yunani berarti ‘makan sendiri’.
Lebih lanjut, proses autophagy ini juga disebut memerankan peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara membersihkan racun dan penyebab infeksi dalam tubuh.
Ada sebuah studi yang menyebutkan bahwa autophagy dapat meningkatkan prospek sel dengan penyakit infeksi dan neurodegeneratif dengan mengendalikan peradangan.
Bahkan sebuah penelitian di tahun 2019 melihat adanya kaitan antara autophagy dan kanker.
Penelitian itu menyimpulkan bahwa autophagy dapat menghentikan perkembangan sel kanker.
Sedangkan penelitian pada tahun 2020 menemukan bahwa autophagy dapat melindungi sel hati dari cedera akibat alkohol dan obat-obatan.
Penelitian ini juga didukung dengan eksperimen lainnya yang menyebutkan bahwa autophagy berperan dalam menjaga fungsi hati.
Manfaat ini juga termasuk mencegah gangguan hati seperti penyakit Wilson, cedera hati akut, penyakit hati berlemak karena non-alkohol, serta penyakit hati karena alkohol.
Berpuasa, menurut para peneliti, dapat memicu proses autophagy di dalam tubuh karena membatasi jumlah makanan yang masuk ke tubuh.
Dengan berpuasa, sel-sel tubuh akan tertekan sehingga harus bekerja lebih efisien untuk membersihkan dan meregenerasi sel yang rusak.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |