Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Gampang-gampang susah untuk menghindari anak dari penggunaan gadget, apalagi di era teknologi seperti saat ini.
Tak jarang, anak bisa ketagihan bermain gadget jika sudah dikenalkan gadget oleh orangtua.
Meski ada risiko anak kecanduan bermain gadget, Shandy Aulia tidak melarang penggunaan gadget pada anaknya, Claire.
Hanya saja, aktris berusia 33 tahun ini sangat membatasi penggunaannya, mengingat bahwa sang anak masih berusia satu tahun dua bulan.
“Untuk Claire, saya dan suami sepakat kita berikan (gadget) tapi sangat dibatasi” tulis Shandy dalam Instagram Story @shandyaulia pada Minggu (2/5/2021).
Bentuk pembatasannya misalnya adalah Shandy dan sang suami cenderung memberikan musik atau tontonan yang memperlihatkan gerakan menari.
Tentunya, tujuannya supaya Claire bisa melajar mengikuti tarian yang dilihatnya melalui layar.
Pemeran Tita dalam film Eiffel I’m in Love ini juga bersyukur bahwa sang anak memang tidak terlalu suka berlama-lama melihat layar gadget atau televisi.
“Dia (Claire) lebih suka sibuk sendiri dengan permainan yang bisa dia pegang langsung” lanjut Shandy.
Penggunaan gadget yang keliru memang bisa memberikan dampak negatif pada anak.
Melansir Nakita.id, sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health menyebutkan bahwa anak yang bermain gadget lebih dari dua jam sehari cenderung memiliki nilai akademis yang rendah.
Mereka juga cenderung memiliki hambatan dalam berpikir, berkomunikasi, berbahasa, memecahkan masalah, dan bersosialisasi dengan orang lain.
Namun, ini bukan berarti orangtua harus melarang mentah-mentah penggunaan gadget pada anak.
Sebab, gadget bisa bermanfaat untuk mendukung anak dalam belajar apabila digunakan dengan bijak dan dalam durasi yang tepat.
Untuk itulah peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengarahkan dan membatasi anak dalam menggunakan gadget.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orangtua untuk membatasi penggunaan gadget pada anak? Berikut tipsnya yang dikutip dari Kompas.com.
Bertanggungjawab
Utamanya, orangtua harus menjelaskan dan mengajari anak untuk bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.
Caranya, buat kesepakatan dengan anak tentang batasan menggunakan gadget dalam sehari dan bantu anak untuk menepatinya.
Bersikap realistis
Jika anak mulai menunjukkan gejala kecanduan gadget, jangan langsung melarang anak untuk bermain gadget.
Baca Juga: Mata Kering dan Iritasi Karena Main Gadget? Ini Cara Mengatasinya!
Mulailah dengan mencoba mengurangi durasinya sedikit demi sedikit.
Berpartisipasi
Cobalah untuk mengajak anak berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan interaksi seperti membuat kue atau berkebun.
Dengan begitu, anak bisa mengurangi penggunaan gadgetnya dan ikut melakukan kegiatan bersama orangtua.
Buat zona bebas gadget
Tetapkan zona tanpa gadget di rumah yang harus dipatuhi oleh anak dan orangtua, misalnya di ruang makan atau di kamar tidur.
Manfaatkan zona ini untuk lebih berinteraksi secara langsung dengan anak.
Simpan gadget di tempat tersembunyi
Untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget, salah satu yang bisa dilakukan orangtua adalah dengan menyembunyikan gadget dari jangkauan anak.
Buat aktivitas di luar ruangan
Ketika anak berada di luar ruangan, ada banyak hal yang bisa dijelajahi anak.
Untuk itu, sering-seringlah mengajak anak untuk beraktivitas di luar ruangan sehingga anak bisa melupakan gadgetnya.
(*)
Kimberly Ryder Bongkar Alasan Tak Menyesal Dinikahi Edward Akbar Meski Alami KDRT dan Tak Cukup Dinafkahi
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |