Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Kakak kandung Raditya Oloan, Andru Panggabean, mengenang sosok adiknya sewaktu masih hidup.
Ada sisi lain dari Raditya Oloan sebelum dia menjadi seorang pendeta hingga menginspirasi banyak orang.
Andru mengatakan, kehidupan Raditya di masa lalu sangat kelam.
"Saya kenal dia dari kecil. Anaknya memang bandel. Sering nanya 'lu ngapain sih'. Maksudnya yang normal-normal aja (tanpa narkoba)," ujar Andru saat Grid.ID temui di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (7/5/2021).
Namun siapa sangka, dari jalan hidup Raditya yang kelam, justru kini ia menjadi motivator banyak orang.
Andru merasa bangga mempunyai adik yang sosoknya dicintai banyak orang.
"Ya ternyata kebandelan dia itu bisa membawa banyak teman baru," imbuhnya.
Baca Juga: Sempat Alami Stroke, Ayah Raditya Oloan Terpukul Harus Kehilangan Putranya
Bahkan dari masa lalunya dulu, Raditya jadi ayah yang baik untuk anak-anaknya.
"Dan Radit buat saya itu memberikan contoh tentang sosok bapak. Radit juga dulunya rusak, tapi berubah berkat bapak saya yang geram dan nasihati dia," kata Andru.
Karena itu, berkat sang ayah yang memberikan pesan kepada suami Joanna Alexandra, Radit bisa berubah dari yang buruk hingga menjadi lebih baik.
"Dari nasihat itu, dia jadi orang yang menerima apa adanya. Dan dia suka mendengarkan orang. Dan dia selalu ada untuk orang-orang itu sih," tukasnya.
Raditya Oloan meninggal dunia saat dalam perawatan intensif di ruang ICU pada Kamis (6/5/2021) sore.
Raditya Oloan pertama kali masuk rumah sakit karena terpapar virus corona (covid-19).
Tapi pada Jumat (30/4/2021), dia telah dinyatakan negatif.
Baca Juga: Augie Fantinus Sebut Joanna Alexandra Masih Terpukul atas Kepergian Raditya Oloan
Alih-alih membaik, kondisi Radit malah makin memburuk.
Kemudian pada Sabtu (1/5/2021), Joanna mengabarkan kalau sang suami alami kritis.
Rencananya jenazah akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada Minggu, (9/5/2021).
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |