Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Anak-anak biasanya cari perhatian dan persetujuan orangtua.
Ini adalah perilaku yang sepenuhnya normal.
Akan tetapi, kondisi ini bisa menjadi masalah ketika anak membutuhkannya sepanjang waktu dan mulai berperilaku buruk ketika diabaikan.
Bahkan, dilansir Grid.ID dari Times of India, beberapa anak mendapatkan perhatian orangtua mereka dengan sengaja membuat masalah.
Bisa juga dengan menangis dan menghentakkan kaki untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Keinginan untuk tetap menjadi pusat perhatian tersebut akan meningkat seiring waktu dan harus segera diatasi.
Untuk lebih jelasnya, berikut tanda-tanda anak suka mencari perhatian dan cara menghadapinya.
Baca Juga: Tips Mendampingi Anak Memasuki Masa Pubertas Setiap Usia, Ini Hal-hal yang Harus Orang Tua Ketahui!
1. Terlalu dramatis
Seorang anak sering kali menggunakan emosi untuk memanipulasi pikiran orangtua.
Orangtua mungkin selalu menemukan mereka bereaksi berlebihan atau bereaksi dalam intensitas yang tidak proporsional terhadap situasi tersebut.
Misalnya saja, "anak akan mengatakan bahwa gurunya membenci mereka" atau "anak menginginkan makanan dalam piring warna tertentu."
Ketika kebutuhan tidak terpenuhi, anak akan mulai menangis atau melempar barang ke mana-mana.
2. Mengaku sakit
Anak-anak juga terkadang berbohong tentang penyakitnya untuk mencegah berpergian dengan orangtua.
Anak bisa saja mulai menangis dan mengatakan kepala atau perut mereka sakit.
3. Bertanya yang tidak perlu
Anak-anak pada umumnya penasaran dan banyak bertanya hampir tentang segala hal.
Tetapi kamu akan tahu perbedaannya ketika mereka mengajukan pertanyaan karena rasa ingin tahu atau hanya untuk mendapatkan perhatian.
Dalam beberapa kasus, anak-anak membuat beberapa skenario aneh dan akan mengajukan pertanyaan hanya untuk mendapatkan perhatian orangtua.
4. Gunakan pakaian tidak biasa
Tidak semua anak bertingkah laku aneh jika ingin diperhatikan, ada juga yang melakukan hal-hal kecil dan lucu seperti memakai baju yang tak biasa.
Tetapi perilaku ini mungkin tidak terlihat lucu bagi orangtua atau siapa pun, ketika anak sedang mengerjakan pekerjaan penting.
5. Menangis atau berteriak
Menangis atau berteriak adalah perilaku umum tentang keinginan perhatian.
Anak yang mencari perhatian mungkin berperilaku buruk atau tidak akan menghabiskan makanannya, hanya untuk mendapatkan tanggapan dari orangtua.
Mereka tahu betul apa yang membuat orangtua marah dan bagaimana menanggapi perilakunya.
Bagaimana solusinya?
Anak-anak melakukan semua hal ini hanya untuk mendapatkan perhatian, jadi orangtua tidak boleh selalu mengabaikannya.
Tetapi ketika situasi mulai tidak terkendali, maka perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikannya.
Pertama, jangan menghargai perilaku buruk mereka.
Daripada berteriak atau menghukum anak, belajarlah untuk mengabaikan perilaku buruk mereka sesekali.
Tetapkan juga aturan dan pastikan anak-anak mengikutinya.
Orangtua bisa menulis semua hal penting yang perlu anak ikuti ketika di rumah, seperti tidak berteriak atau menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Berikan juga hadiah atas perilaku baik mereka.
Penting untuk menghargai perilaku baik anak-anak.
Terakhir, jangan marah saat mereka berperilaku seperti ini.
Tetap tenang dan buat anak mengerti maksudmu. (*)
Source | : | times of india |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |