Grid.id – Memiliki kulit yang bersih, sehat, dan terawat merupakan impian banyak perempuan. Selain mendongkrak kepercayaan diri, kulit bersih juga identik dengan pola hidup yang sehat dan terjaga. Akibatnya, tak jarang berbagai perawatan pun dilakukan para perempuan agar mendapat kulit yang diimpikan.
Sayangnya, banyak faktor eksternal yang terkadang menghalangi keinginan memiliki kulit dengan kondisi optimal. Misalnya saja, musim pancaroba atau aktivitas dengan durasi waktu yang panjang di dalam ruangan ber-AC. Kelembapan udara yang rendah bisa mengubah kulit menjadi kering.
Selain faktor eksternal tersebut, kulit kering juga bisa disebabkan oleh kebiasaan mencuci muka menggunakan air panas, menggunakan sabun pembersih wajah yang tidak cocok dengan jenis kulit, hingga kondisi medis dan penggunaan obat tertentu.
Jika tidak segera ditangani, permasalahan tersebut bisa mengganggu penampilan serta memberikan rasa tidak nyaman pada kulit. Lalu, apa saja permasalahan yang bisa terjadi ketika kulit berubah menjadi kering? Berikut rinciannya.
Kulit pecah-pecah
Kulit pecah-pecah merupakan salah satu keluhan umum yang sering terjadi ketika kulit sedang kering.
Umumnya, kondisi tersebut sering terjadi di bagian tumit, jari, dan bibir yang ditandai dengan munculnya garis-garis halus di sekitar area kulit. Kulit pecah-pecah juga bisa terjadi di area pipi dan dan dahi. Tekstur flaky pada kulit wajah cukup menyebalkan karena make up sulit menempel.
Meski terlihat seperti garis biasa, kulit pecah-pecah juga bisa menyebar dan mengakibatkan luka jika diderita cukup lama. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan pembersih wajah atau sabun mandi yang diperuntukkan bagi kulit kering.
Pastikan sabun tersebut juga tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) yang dapat mengurangi kelembapan kulit. Kamu bisa memilih produk perawatan clean beauty yang baik untuk kulit.
Baca Juga: Mantan Suami Nindy Ayunda, Askara Parasady Harsono, Dituntut Hukuman 1 Tahun Penjara
Sebagai informasi, produk-produk clean beauty biasanya tidak mengandung SLS yang bisa memicu sensitivitas pada kulit.
Penulis | : | Content Marketing ADV |
Editor | : | Sheila Respati |