Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Umat Islam di seluruh dunia kini tengah bersukacita dalam merayakan hari raya Idul Fitri 2021 atau 1442 H.
Momen ini kemudian dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga dan saling bermaaf-maafan.
Berbagai hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, hingga kue kering pun disajikan untuk disantap bersama-sama.
Tak jarang, banyak orang yang kalap saat menikmati hidangan menggugah selera yang didominasi makanan bersantan ini.
Sayangnya, ternyata makanan-makan tersebut dapat mendatangkan bahaya bagi kesehatan kita.
Oleh karena itu, kita perlu lebih berhati-hati dalam mengatur pola makan selagi lebaran supaya tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
Melansir Grid.ID dan Tribunnews.com, berikut adalah beragam masalah kesehatan yang mungkin terjadi:
Kolesterol
Santan mengandung lemak jenuh yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL.
“Santan mengandung lemak jenuh (saturated fat) yang tinggi, yaitu sebanyak 21 gram per 100 gram santan” demikian disampaikan oleh dokter spesialis gizi, dr. Diana Suganda yang dikutip dari Kompas.com.
Kenaikan berat badan
Tak hanya mengandung lemak jenuh, makanan bersantan umumnya mengandung kalori yang cukup tinggi.
Apabila tubuh terlalu banyak asupan kalori dan lemak jenuh, hal ini dapat memicu kenaikan berat badan.
Naiknya kadar gula darah
Selain hidangan bersantan, makanan dan minuman manis juga sering disajikan ketika hari lebaran tiba.
Dengan kandungan gula dan kalori di dalam hidangan tersebut, tentunya ini dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Maag
Bagi penderita maag, berhati-hatilah dalam mengatur pola makan setelah berpuasa selama 30 hari.
Sebab, apabila penderita maag kalap dalam mengonsumsi makanan saat hari lebaran, ini dapat memperparah kondisi maag.
Apalagi jika makanan yang dikonsumsi adalah makanan berlemak, asam, pedas, dan bersantan.
Hipertensi
Pasien yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dianjurkan untuk menghindari makanan bersantan.
Santan disebut dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam tubuh yang memicu penyumbatan arteri dan pembuluh darah.
Kondisi ini dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah, terutama bagi penderita hipertensi.
Baca Juga: Idul Fitri 2021: Sama-sama Terbuat dari Beras, Benarkah Ketupat Lebih Menyehatkan Daripada Nasi?
Stroke dan serangan jantung
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengonsumsi makanan bersantan dapat memicu kenaikan kolesterol dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukkan lemak dan kolesterol yang menyumbat aliran darah dan pembuluh arteri sehingga memicu serangan jantung.
Ketika seseorang mengalami serangan jantung, dampaknya akan berbahaya karena bisa menyebabkan stroke hingga kematian.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |