Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Belum banyak yang tahu terkait dengan arti nama tumpeng di pulau Jawa.
Arti nama tumpeng sendiri memang terdengar unik, bahkan mungkin ini terdengar asing di kalangan orang Indonesia.
Meski tak sedikit orang yang mengetahui makna dan arti nama tumpeng, namun sudah banyak orang yang menyajikan hidangan ini untuk sebuah perayaan syukuran.
Lantas apa sih arti dari nama tumpeng sendiri?
Melansir dari kompas.com pada Sabtu (15/05/2021), rupanya tumpeng bukanlah sebuah nama belaka.
Dr. Ari Prasetiyo, S.S., M.Si., dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia pun menjelaskan jika tumpeng adalah akronim mempunyai arti yang menarik.
"Secara etimologi (cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal-usul suatu kata), saya belum menemukan tentang kata 'tumpeng'," kata Dr. Ari Prasetiyo, S.S., M.Si.
"Hanya saja, dalam masyarakat Jawa, ditemukan bahwa kata 'tumpeng' merupakan akronim dari kalimat 'yen meTu kudu meMPENG'," lanjutnya.
Kalimat di atas berasal dari bahasa Jawa yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia ialah 'ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat'.
Dari situ semua manusia dituntut untuk memiliki jiwa yang optimis, fokus dan yakin.
Tak hanya itu saja, kita juga senantiasa mempercayai keberadaan Tuhan di sisi.
Dikutip Grid.ID dari wartakota.tribunnews.com, Senin (26/04/2021), Wali kota Jakarta Barat Uus Kuswanto juga menjadikan tumpeng sebagai hidangan dalam tradisi 'malam likuran'
Dimana tradisi tersebut hanya ada di Ciamis dan selalu dirayakan di sepertiga bulan Ramadhan hingga menjelang malam satu syawal.
"Rumah-rumah di kampung menyiapkan makanan untuk ramai-ramai dibawa ke masjid setempat. Setiap keluarga, membuat satu tumpeng untuk dibawa ke masjid," kata Uus.
Baca Juga: Sambut HUT ke-75 RI, Sudah Tahu Belum Makna Sajian Nasi Tumpeng yang Biasa Menghias Malam Tirakatan?
"Jadi dibagi-bagi jadwalnya. Misalnya hari ini lima rumah itu dari siapa saja. Begitu terus terjadwal sampai akhir Ramadan. Kita jadi bisa merasakan masakan dari semua warga kampung," kenang Uus.
Kenangan itu Uus rasakan sampai ia menginjak usia SMA.
Ia bersama kawan-kawannya di masjid menikmati nasi tumpeng yang diberikan oleh tetangganya, usai mereka menjalankan salat tarawih.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,wartakota.tribunnews.com |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Hananda Praditasari |