Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Ustaz Zacky Mirza mengucapkan rasa syukur masih bisa diberi peluang merayakan lebaran Idul Fitri 2021 ini.
Ada beberapa peristiwa yang membuat Ustaz Zacky Mirza memetik makna, selain dirinya jatuh sakit saat berceramah di Riau, Sumatra Utara, belum lama ini.
Momen-momen seperti meninggalnya orang terdekat, seperi Ustaz Zulkarnain dan Sapri Pantun, menjadi perhatian Ustaz Zacky Mirza.
"(Idul Fitri) artinya jadi lebih bersyukur. Kemarin ada beberapa sahabat-sahabat juga yang meninggal dunia," kata Ustaz Zacky Mirza saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Kami turut berduka cita juga, belasungkawa untuk Ustaz Zulkarnain meninggal (saat) lagi berdakwa di tempat yang sama, lagi di Riau."
"Saya juga di Riau, dan Riau itu zona merah sebetulnya kalau untuk Covid-19, terus bang Sapri juga meninggal, saya malamnya sempet taziah ke sana," imbuhnya.
Sempat diisukan meninggal dunia, suami Shinta Tanjung ini sekarang lebih bersyukur dan merasa diberi kesempatan lagi.
"Alhamdulilah kejadian kemarin itu saya masih dikasih kesempatan sama Allah buat menata hidup lebih baik lagi," ungkap Ustaz Zacky Mirza.
Ustaz Zacky Mirza sendiri jadi lebih belajar lagi untuk mengumpulkan materi-materi dakwah dan menyadari kekurangannya.
"Sekarang lebih banyak belajar lagi untuk ngumpulin materi-materi lagi, karena saya jauh dari sempurna lah," tuturnya.
"Mungkin kemarin nasihat saya harus lebih memperbaiki banyak hal dari hidup," ungkapnya.
Untuk lebaran kali ini, Ustaz Zacky Mirza sendiri tak pulang ke kampung halamannya di Cianjur dan memilih tinggal di Jakarta dan stay di hotel.
Kendati begitu, Ustaz Zacky Mirza sendiri dan istri tak melupakan tradisi berbagi ke orang-orang terdekat dan keluarga.
"Lebaran tahun ini jangan kalah semangat dari tahun-tahun kemarin, tetep semangat aja," ujar Ustaz Zacky Mirza.
"Kirim kirim ya. Cuma memang tahun kemarin sama ini, abinya agak awet, biasanya suka angpao gitu kan," timpal sang istri.
(*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |