Grid.ID – Tahun ini untuk kedua kalinya ibadah Ramadan dijalani di tengah situasi pandemi Covid-19. Para ibu pun semakin proaktif untuk melindungi kesehatan keluarga. Salah satu caranya adalah menghadirkan hidangan-hidangan yang tak hanya nikmat tetapi juga bergizi untuk seluruh anggota keluarga.
Beruntung, saat ini resep hidangan sehat dan bergizi seimbang banyak tersebar di internet. Dengan begitu, ibu tidak perlu lagi bingung merancang masakan dengan nutrisi yang seimbang. Terkait bahan masakan, meski tetap memikirkan sisi ekonomis, para ibu tetap berkomitmen memilih bahan yang terbaik dan berkualitas.
Masakan yang diolah dari bahan makanan yang baik tentunya akan lebih bercita rasa dan bermanfaat bagi tubuh. Dengan demikian, seluruh anggota keluarga sehat, ibadah puasa pun lancar.
Namun, tak banyak ibu yang memahami bahwa selain bahan masakan, kecukupan nutrisi dalam sebuah masakan juga ditentukan oleh cara mengolahnya. Proses memasak yang baik akan membuat kandungan nutrisi masakan tetap terjaga hingga sampai di meja makan.
Selain menjaga agar sayuran tetap bersih selama proses memasak, penting bagi ibu untuk memperhatikan penggunaan air untuk memasak. Pakar Kimia Pangan Institut Pertanian Bogor Dr. Dian Herawati mengatakan, jenis air yang digunakan untuk memasak dapat memengaruhi gizi dan kualitas bahan makanan.
Dian mencontohkan, beberapa vitamin dalam sayur-sayuran bersifat mudah rusak karena panas. Apabila dididihkan terlalu lama nutrisinya akan hilang.
Selain kerusakan vitamin, kerusakan yang sering timbul pada pemasakan sayuran adalah kerusakan warna. Ketika sayuran dipanaskan, pigmen alami (klorofil) yang terkandung pada sayur akan rusak, sehingga warnanya berubah menjadi hijau kecoklatan.
Baca Juga: Lihat Kemesraan Dul Jaelani dan Tissa Biyani, Ahmad Dhani: Seperti Saya dengan Mulan
Selain memengaruhi rasa dan kandungan gizi bahan makanan, pemilihan air untuk memasak juga penting untuk dilakukan. Karena, air biasa bisa saja mengandung logam berat akibat sumber air yang tercemar atau dari instalasi pipa yang kurang baik. Penggunaan air dengan kandungan logam berat untuk memasak akan berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.
“Kandungan logam berat dalam air tidak bisa hilang walaupun dididihkan. Sebaliknya, memanaskan air justru akan meningkatkan konsentrasi logam berat yang ada di dalamnya,” kata Dr. Dian dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Memasak dengan air mineral
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |