Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa sih yang tidak suka makan es krim?
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, banyak yang menyukai sajian dingin dan menyegarkan ini.
Meskipun dikenal memiliki kandungan gula yang tinggi, tetap saja es krim sering jadi pilihan lezat untuk dinikmati setiap saat.
Ternyata tubuh akan mengalami beberapa perubahan jika kamu terbiasa mengonsumsi es krim, lalu mulai berhenti.
Grid.ID telah melansir dari laman Eatthis.com, inilah 4 perubahan yang akan dialami tubuh kalau berhenti makan es krim:
1. Mengonsumsi sedikit gula
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Center for Disease Control and Prevention (CDC), terlalu banyak gula tambahan dalam makanan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Gula tambahan dapat berasal dari jenis gula olahan termasuk sukrosa, dekstrosa, gula meja, sirup, madu, dan gula dari jus buah atau sayuran pekat.
Meskipun tidak apa-apa untuk konsumsi makanan penutup seperti es krim, tapi menjauhkan es krim dan tetap berpegang pada makanan sehat adalah cara bagus untuk mengurangi gula tambahan dan menghindari risiko penyakit kronis.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Secara khusus, berhenti mengonsumsi es krim dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Baik itu es krim atau jenis makanan penutup lainnya, The American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa terlalu banyak tambahan gula yang kemungkinan besar berasal dari makanan olahan, maka terkait dengan risiko kematian yang jauh lebih besar akibat penyakit jantung.
3. Tidur lebih nyenyak
Menurut John Hopkins Medicine, makanan yang tinggi lemak ternyata bisa mengganggu tidur.
Saat mengonsumsi makanan ini, tubuh mengalami penurunan kepekaan terhadap zat kimia otak (orexin), yang membantu mengatur jam tidur tubuh.
Mengingat bahwa camilan ini biasanya menjadi suguhan sebelum tidur, dengan berhenti mengonsumsi es krim (atau makanan berlemak tinggi lainnya di malam hari), kamu kemungkinan akan mengalami tidur yang lebih nyenyak secara keseluruhan.
4. Memperbaiki kondisi perut
Siapa pun yang memiliki intoleransi laktosa, kemungkinan besar akan menghindari es krim.
Bahkan jika tidak memiliki intoleransi laktosa yang didiagnosis, bisa jadi memiliki masalah dengan laktosa di kemudian hari, loh
Menurut Mayo Clinic, intoleransi laktosa bisa berkembang kapan saja.
Ini semua karena gula yang ditemukan dalam produk susu (laktosa), bisa lebih sulit dicerna bagi beberapa tubuh seiring berjalannya waktu.
Meskipun ada beberapa manfaat positif dari berhenti minum es krim, ada juga satu hal negatif yang perlu dipertimbangkan.
Sebagian besar es krim bisa tinggi lemak dan gula, tapi juga merupakan produk susu yang jadi pilihan sumber protein dan memanjakan lidah.
Produk susu terkenal karena memasok tubuh dengan protein dan kalsium.
Itu baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Jika akan berhenti mengonsumsi es krim, pastikan untuk mengganti sumber kalsium yang lebih sehat.
(*)
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |