Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Beberapa waktu yang lalu, Tya Ariestya dan anak pertamanya harus dirawat di rumah sakit karena terinfeksi demam berdarah.
Walau sempat mengalami penurunan trombosit, keduanya akhirnya bisa sembuh dan menjalani masa pemulihan di rumah.
Dari Instagram pribadinya, Tya pun memberikan informasi terbaru mengenai kondisinya dan sang anak setelah kontrol post-rawat inap.
“Alhamdulillah hari ini jadwal cek lab dan trombosit sudah normal setelah 7 hari istirahat di rumah” tulis Tya yang dikutip dari Instagram @tya_ariestya, Selasa (18/5/2021).
Aktris berusia 35 tahun ini kemudian mengingatkan bahwa demam berdarah dapat mengganggu siklus menstruasi selama beberapa bulan ke depan.
Tentunya ini sangat disayangkan, sebab Tya dan suami sedang berupaya untuk melakukan program hamil anak ketiga.
Meski demikian, istri dari Irfan Ratinggang ini tetap bersyukur karena terinfeksi demam berdarah bukan saat hamil muda.
“Syukurnya (lagi) nggak di masa hamil muda karena bisa juga menyebabkan keguguran di awal kehamilan ternyata kalau DBD” lanjut Tya.
Melansir Kompas.com, Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit ini tidak boleh diremehkan karena bisa sangat membahayakan apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Bahkan, bahaya demam berdarah pada ibu hamil dapat mengganggu dan membahayakan janin hingga menyebabkan keguguran jika tidak ditangani dengan tepat.
Hal inilah yang disebutkan oleh Ketua Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik Department Ilmu Kesehatan Anak RSCM – FKUI, Wulya Ratna Karyanti, seperti yang dikutip dari GridHealth.id.
Lantas, bagaimana penanganan yang tepat apabila ibu hamil terinfeksi penyakit demam berdarah?
Baca Juga: Hari Demam Berdarah Nasional, Ingat Lagi Bahaya Nyamuk Aedes Aegypti yang Bisa Sebabkan Kematian
Hidrasi
Ketika mengalami demam, biasanya tubuh akan kehilangan banyak cairan sehingga menyebabkan dehidrasi dan mengganggu kondisi janin.
Untuk itu, pastikan untuk selalu menghidrasi tubuh dengan banyak meminum air putih.
Istirahat cukup
Ketika sudah dalam masa pemulihan, pastikan untuk selalu mendapatkan istirahat yang cukup.
Sebab, dengan istirahat yang cukup, sel-sel jaringan di dalam tubuh yang sempat rusak karena terinfeksi akan diganti.
Nutrisi
Penderita demam berdarah disarankan untuk mengonsumsi jambu biji demi menaikkan kadar trombosit.
Baca Juga: Musim Hujan Banyak Nyamuk! Waspadai Penyakit yang Disebabkan Oleh Gigitan Nyamuk
Jambu biji sendiri mengandung vitamin C yang berperan dalam proses pembentukan sel darah merah serta meningkatkan imunitas.
Namun selain jambu biji, pastikan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang lainnya sehingga nutrisi yang diperlukan tubuh dapat terpenuhi.
Obat-obatan dari dokter
Penting untuk diingat bahwa ibu hamil yang terinfeksi demam berdarah harus sudah mengantongi izin dokter apabila hendak mengonsumsi obat-obatan.
Nah, jika gejala demam berdarah yang dirasakan ibu hamil seperti demam yang tidak turun selama 2-3 hari dan frekuensi buang air kecil jarang segera untuk berkonsultasi dengan dokter.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Gridhealth.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Irene Cynthia |