Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kita semua tentu pernah mengalami kondisi marah.
Kemarahan adalah keadaan emosional yang dialami seseorang sebagai respons terhadap ancaman nyata atau fiktif.
Itu menyebabkan perasaan marah hingga frustrasi.
Dilansir Grid.ID dari Step to Health, kondisi ini muncul ketika seseorang merasa rentan, lalu memotivasi untuk melawan apa yang mungkin merugikannya.
Untuk melakukan ini, tubuh bereaksi pada tingkat fisiologis dengan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta mengeluarkan adrenalin dan norepinefrin.
Ada dua cara untuk mengekspresikan kemarahan, yaitu kemarahan agresif dan kemarahan pasif.
Kemarahan agresif adalah cara yang jauh lebih terlihat untuk mengungkapkan rasa frustrasi, ini termasuk mengancam orang lain hingga melakukan kekasan fisik.
Baca Juga: 10 Langkah Mudah Mengendalikan Amarah dengan Tepat Agar Tetap Tenang, Nomor 6 Sering Diabaikan!
Sedangkan kemarahan pasif seperti mengabaikan, tidak peduli, hingga menghindari kontak mata.
Cara merasakan kemarahan ini lebih halus dan bisa luput dari perhatian.
Meskipun demikian, amarah agresif dan pasif sama-sama berbahaya.
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |