Grid.ID – Era globalisasi merupakan salah satu hal penting, karena tidak dapat dipungkiri hal ini sangat kuat pengaruhnya pada segenap sektor kehidupan, termasuk pada sektor pendidikan.
Hal yang dititikberatkan salah satunya adalah kemampuan guru dalam menyajikan pembelajaran.
Tentunya hal ini mendorong pentingnya pengembangan prosesional guru dalam mendukung profesinya sebagai tenaga pendidik.
Sayangnya masih banyak guru yang merasa sulit untuk mendapatkan pengembangan profesional karena minimnya akses pelatihan.
Selain itu, waktu, tempat bahkan biaya untuk pelatihan pun sulit dijangkau oleh para guru di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 yang melanda satu tahun terakhir ini berdampak terhadap perubahan aktifitas belajar-mengajar.
Para guru harus bergerak cepat menyesuaikan keadaan dengan mempersiapkan materi hingga metode pembelajaran, sehingga banyak keterampilan baru yang perlu dimiliki seorang guru untuk dapat menjaga keberlangsungan pembelajaran.
Sebagai respon terhadap permasalahan tersebut, Putera Sampoerna Foundation (PSF) mengembangkan pelantar pengembangan karir guru dengan nama Guru Binar.
Pelantar ini bertujuan untuk memberikan akses pelatihan dan meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan yang terstruktur, terukur, sesuai dengan kebutuhan, yang waktu dan tempat pengerjaannya dapat disesuaikan dengan para pengguna (belajar swapacu).
Guru Binar memberikan akses terhadap beragam pelatihan yang kontekstual dan aplikatif serta bersertifikat hingga 128 jam pelajaran atau setara dengan 4 angka kredit.
Guna mengoptimalkan proses pelatihan, Guru Binar juga dilengkapi dengan fitur untuk berdiskusi dengan fasilitator agar setiap penggunanya dapat dengan mudah berkonsultasi dengan fasilitator pengampu kelas pelatihan yang diambil.
Selain sertifikat, setiap pengguna yang telah menyelesaikan kelas akan mendapatkan portofolio hasil pelatihan yang telah dievaluasi oleh fasilitator Guru Binar.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |