Tak hanya itu, Jedar juga menyebut bahwa netizen julid tersebut kerap membawa-bawa ras, suku hingga agama.
Jedar pun menyindir oknum netizen yang kerap berkomentar negatif, menghujat, hingga menghina dirinya.
"Terkadang membawa ras, suku dan agama. Yang kalian ketik itu biasanya kejam, mencibir, mengecam, menganggap rendah, nyumpahin, menghina, dan lain-lain."
"Kalian pikir dengan kalian begitu aku jadi lebih baik? Apakah hidup aku berubah? Apakah masa lalu bisa hilang? TIDAK," tulisnya.
Meski begitu, Jedar menyebut bahwa perlakuan buruk yang diterimanya adalah sebagai pelatih kesabaran.
Ia pun mengaku tak ingin membalas semua tindakan tak mengenakkan tersebut.
"Kalian hanya menyakiti. Tapi apa aku membalas? TIDAK. Aku anggap kalian sebagai pelatih kesabaran dan aku anggap kalian melakukan itu karena kalian tidak tau. Aku tetap sayang kalian semua. Have a nice day! #bali," pungkasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |