Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Beberapa waktu yang lalu, Nagita Slavina memeriksakan kehamilannya pada dokter.
Namun, bukannya merasa senang, istri dari Raffi Ahmad itu justru menangis.
Usut punya usut, ternyata Nagita Slavina sempat mengalami kram perut karena terlalu lelah.
Hal ini diceritakan Nagita pada dokter, seperti yang dilansir dari Youtube Rans Entertainment.
"Pagi tadi tuh enggak tahu kram perutnya," kata Nagita Slavina yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
"Kram, iya bener, iya enggak apa-apa karena kecapaian," balas dokter kandungan yang memeriksa kondisi Nagita.
Setelah diperiksa, aktris berusia 33 tahun itu kemudian diberitahu oleh dokter bahwa kondisi bayinya sehat dan normal.
Mendengarnya, Nagita pun menangis karena sempat merasa takut kram perutnya mempengaruhi kondisi bayi di dalam kandungannya.
Dilansir dari NHS, nyeri, sakit, atau kram perut saat hamil adalah hal umum yang normal terjadi.
Kram perut dapat terjadi di setiap trimester dan biasanya tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Apalagi jika rasa kram ini hilang setelah ibu hamil berganti posisi, beristirahat, buang air kecil atau besar.
Namun jika rasa kram perut itu tak kunjung hilang dalam waktu yang cukup lama, segera konsultasikan dengan dokter.
Mengutip Whattoexpect.com, ada beberapa hal yang menjadi penyebab kram perut saat hamil, di antaranya adalah:
Gangguan lambung
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Kram Perut Wanita Bisa Jadi Tanda Tiroid sampai Kista, Hati-hati!
Rasa kembung adalah salah satu keluhan umum saat hamil karena adanya peningkatan kadar progesteron.
Progesteron sendiri adalah sebuah hormon yang dapat melemaskan otot polos di saluran pencernaan kita.
Akibat pencernaan yang melambat, ini dapat membuat perut terasa kembung dan sembelit yang merupakan penyebab kram di perut.
Berhubungan intim
Ibu hamil yang melakukan hubungan intim dapat merasakan kram perut selama dan setelah orgasme.
Hal ini normal terjadi karena adanya peningkatan aliran darah ke area panggul sehingga menyebabkan kontraksi pada uterus.
Tidak perlu terlalu khawatir apalagi berhenti menikmati berhubungan intim karena biasanya kram perut ini akan hilang setelah berbaring sebentar.
Baca Juga: Konon Bisa Menyebabkan Keguguran, Bolehkah Berhubungan Intim Saat Hamil?
Aliran darah ke rahim
Selama hamil, tubuh mengirimkan lebih banyak darah ke rahim sehingga menyebabkan rasa tertekan di area perut.
Untuk meredakan nyeri, ibu hamil disarankan untuk beristirahat, berbaring sebentar, dan berendam dalam air hangat.
Infeksi saluran kemih (ISK)
Ibu hamil bisa mengalami infeksi saluran kemih yang seringkali menyebabkan rasa sakit atau tertekan di daerah panggul.
Gejala lain dari infeksi saluran kemih adalah urin yang berbau busuk, keruh, atau berdarah serta rasa nyeri dan panas saat buang air kecil.
Kondisi ini dapat menjadi serius apabila tidak ditangani dengan tepat.
Dehidrasi
Ketika tubuh ibu hamil kurang cairan, ini dapat menyebabkan kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu yang terjadi di pertengahan kehamilan.
Walau kontraksi palsu adalah normal, selalu pastikan untuk banyak minum air putih supaya tubuh tetap terhidrasi.
Apalagi, menurut penelitian, dehidrasi ekstrem pada ibu hamil dapat berpotensi meningkatkan risiko persalinan prematur.
(*)
Source | : | Kompas.com,whattoexpect.com,NHS |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |