Grid.id - Meski banyak kegiatan dibatasi karena situasi pandemi, Borobudur Marathon bersama Bank Jateng tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan Spedia dan Pawone Sinau.
Rangkaian kegiatan Pawone Sinau dan Spedia bersama Bank Jateng dihadiri oleh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, Supriyatno selaku Direktur Utama Bank Jateng, Liem Chi An selaku Ketua Yayasan Borobudur Marathon dan Budiman Tanuredjo selaku Wakil Pemimpin Harian Kompas.
Penyelenggaraan Spedia bersama Bank Jateng atau bersepeda di kawasan Magelang diadakan untuk menyapa masyarakat Magelang dan menggali potensi kekayaan yang dimiliki Magelang.
Rute Spedia ditempuh sejauh 21 kilometer, diawali dari Balkondes Ngadiharjo, menuju kawasan Taman Lumbini, Candi Borobudur, dan kemudian kembali ke titik awal di Balkondes Ngadiharjo.
Di tengah perjalanan rute Spedia, rombongan turut berkunjung dua lokasi kuliner Magelang, yaitu di Warung Tempe Mendoan Jumbo dan Legondo Bu Suad.
Berkunjungnya rombongan Spedia sekaligus untuk menyapa dan melihat kondisi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Magelang, terutama pada masa pandemi saat ini.
Diharapkan, kunjungan ini dapat memberikan semangat dan dukungan kepada UMKM di Magelang dan membawa dampak baik.
Selain itu, Spedia juga diharapkan mampu memperkenalkan lebih luas ke masyarakat mengenai potensi wisata Magelang yang kaya, mulai dari wisata alam, wisata edukasi, hingga wisata kuliner.
Setelah rangkaian Spedia, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan Pawone.
Pawone merupakan program yang memayungi serangkaian aktivitas berbasis pengembangan masyarakat yang bertujuan memberikan nilai tambah terhadap perkembangan ekonomi di Magelang dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal penambahan nilai jual produk atau jasa.
Pawone tidak lepas dari kehadiran Borobudur Marathon yang diselenggarakan tiap tahunnya.
Tahun ini, Pawone hadir kembali melalui Pawone Sinau “Perencanaan Keuangan” yang telah diselenggarakan pada Sabtu, 29 Mei 2021 di Balkondes Ngadiharjo, Magelang.
Pawone Sinau diikuti oleh 25 pelaku UMKM di Magelang yang terdiri atas berbagai UMKM yang memiliki usaha di bidang kuliner mulai dari makanan berat, ringan, dan minuman.
“Melalui pelatihan ini, saya merasa sangat terbantu karena sebelumnya sudah diberikan pelatihan mengenai pemasaran, foto dan pengemasan produk dan lain-lain, tetapi pelatihan mengenai perencanaan keuangan inilah yang sebetulnya paling dibutuhkan. Melalui pelatihan ini kami selaku UMKM mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan UMKM”, ungkap Narto selaku salah satu peserta Pawone Sinau.
Di akhir acara, Ganjar Pranowo menyampaikan harapan agar kegiatan ini terus berlanjut sebagai bagian dari Borobudur Marathon dan Borobudur Marathon dapat dimiliki dan ditunggu-tunggu tidak hanya oleh para pelari tetapi oleh warga Magelang.
Sehingga nantinya hal ini akan mempengaruhi pariwisata yang ada di Magelang dan dapat dengan seirama saling mendukung satu sama lain antara olahraga, wisata dan ekonomi.
(*)
Innalillahi, Rombongan Bus SMP Kecelakaan Usai Dihantam Mundur Truk di Tol Pandaan-Malang, Begini Kronologinya
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |