Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Hari ini, 31 Mei 2021, diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day.
Tembakau sendiri merupakan elemen atau bahan utama untuk membuat sebatang rokok.
Sedangkan seperti yang telah kita ketahui, merokok dalam bentuk apapun tidak baik untuk kesehatan.
Melansir laman Kemenkes, setiap tahunnya ada 8 juta perokok yang meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh tembakau.
Hal ini lantaran, merokok dapat menyebabkan 20 jenis kanker dan memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung dan stroke.
Bahkan, di era pandemi seperti sekarang ini, perokok berisiko lebih besar mengalami gejala parah karena Covid-19.
Karena bahayanya ini, WHO pun menggolongkan rokok sebagai epidemic dan salah satu ancaman kesehatan publik terbesar di dunia.
Nah, untuk lebih jelasnya mengenai bahaya rokok terhadap kesehatan, berikut pemaparan yang dikutip dari Medical News Today.
Kerusakan paru-paru
Saat menghisap rokok, seseorang telah menghirup berbagai zat berbahaya dan bahan kimia tambahan ke paru-paru.
Zat-zat ini akan merusak paru-paru dan meningkatkan risiko kanker paru-paru secara substansial.
Menurut CDC, 9 dari 10 kematian akibat kanker paru-paru pun berkaitan dengan merokok.
Penyakit jantung
Tak hanya paru-paru, zat berbahaya pada rokok juga dapat merusak jantung, pembuluh darah, dan sel darah.
Baca Juga: Catat! Inilah 2 Manfaat Bagi Orang Lain Ketika Kamu Memutuskan Berhenti Merokok, Apa Saja?
Beberapa peneliti juga menemukan adanya hubungan langsung antara merokok dengan Peripheral Artery Disease (PAD) atau penyakit arteri perifer.
Penyakit ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, angina atau nyeri dada, stroke, atau serangan jantung.
Masalah kesuburan
Tembakau dalam rokok dapat memengaruhi kadar hormon yang menyebabkan wanita lebih sulit untuk hamil.
Sedangkan pada pria, merokok dapat menurunkan kesuburan dengan memengaruhi kualitas sperma dan meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Komplikasi kehamilan
Menurut CDC, merokok dapat memengaruhi kehamilan dan perkembangan janin dengan beberapa cara seperti:
- Meningkatkan kehamilan ektopik
- Mengurangi berat lahir bayi
- Meningkatkan risiko kelahiran prematur
- Merusak paru-paru, otak, dan sistem saraf pusat pada janin
- Meningkatkan risiko kematian bayi mendadak
- Meningkatkan risiko kelainan bawaan pada bayi seperti bibir sumbing
Baca Juga: Beberapa Macam Makanan Ini Sangat Efektif untuk Membuat Seseorang Berhenti Merokok, Apa Saja?
Berbagai jenis kanker
Selain kanker paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker pada organ atau bagian tubuh lainnya.
Bahkan, American Cancer Society mencatat bahwa merokok menyebabkan 20-30 persen kanker pankreas.
Tak hanya itu, merokok juga dapat menyebabkan kanker kandung kemih, perut, mulut, laring, tenggorokkan, esofagus, ginjal, serviks, hati, usus besar, dan leukemia. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Medical News Today,Kemenkes RI |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |