Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Selain Raffi Ahmad, sang istri, Nagita Slavina, terpilih sebagai duta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan diseleggarakan Oktober 2021.
Tentu saja Nagita Slavina langsung melakukan photoshoot dengan menggunakan pakaian adat tradisional Papua.
Bukannya mendapat pujian seperti biasanya, Nagita Slavina justru mendapatkan sentilan dan protes dari komika Arie Kriting.
Hal tersebut disampaikan Arie Kriting melalui caption akun media sosial Instagramnya dengan memposting berita bergambar Nagita Slavina mengenakan pakaian tradisional Papua.
Arie Kriting berkomentar bahwa dirinya merasa sangat ganjil perihal terpilihnya Nagita Slavina yang merupakan orang Jakarta, namun justru terpilih mewakili Papua.
"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini.
Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," tulis Arie Kriting saat dikutip Grid.ID di Instagram, Rabu (2/5/2021).
Kendati demikian, Arie Kriting tetap merasa Nagita Slavina memberi andil besar terhadap sosialisasi PON Papua, mengingat wanita tersebut sangat terkenal dan disukai masyarakat.
"Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan," tulis Arie Kriting.
Oleh karena itu, Arie Kriting pun memberikan solusi terbaik atas permasalahan ini.
"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai.
Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua. Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan," tulis Arie Kriting.
Lebih lanjut, Arie Kriting pun menyampaikan betapa pentingnya perempuan asli Papua menjadi duta PON XX Papua untuk menunjukkan keberagaman bangsa Indonesia.
"Menurut saya dengan kehadiran sosok Perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua, akan menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia.
Pada akhirnya nanti kesuksesan PON Papua tidak hanya tercapai secara pelaksanaan event, tetapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa.
Mari kita tunjukkan dan banggakan keberagaman kita sebagai Bangsa Indonesia. Salam sayang untuk semua," tutup Arie Kriting.
(*)
Berhasil Rebut Lolly dari Vadel, Nikita Mirzani Ngaku Nangis dan Teringat Nasihat dari Para Ustaz
Source | : | |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |