Otak bayi berada dalam tahap perkembangan sebelum usia dua tahun.
Ini adalah saat otak rewires dan mendorong pembelajaran sosial dan emosional.
TV tidak tersenyum, berbicara, atau berinteraksi dengan anak secara psikologis pada tingkat pribadi.
3. Membunuh kreativitas dan imajinasi
Jika anak menghabiskan terlalu banyak waktu di TV daripada pergi keluar dan menjelajahi dunia nyata, ia tidak akan dapat mengembangkan imajinasi yang kuat.
4. Kurang fokus
Anak-anak yang menghabiskan lebih dari 2 hingga 3 jam di depan layar setiap hari sering kali mengalami kurang fokus di lingkungan kelas.
5. Tidak produktif
Jika anak terus-menerus menonton TV dan tidak memiliki pencapaian dalam kehidupan akademis, sosial, atau emosionalnya, maka semua waktu yang dihabiskan di depan layar hanyalah sia-sia.
6. Obesitas
Anak-anak yang terlalu banyak menonton TV berisiko mengalami obesitas dan gangguan kesehatan lainnya.
Source | : | Parenting Firstcry |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |