7. Risiko kesehatan jantung dan mata
Anak-anak yang terlalu banyak menonton TV berisiko terkena sindrom mata malas.
Pada kondisi ini, anak mengalami penglihatan kabur.
8. Perilaku negatif
Menurut penelitian, terlalu banyak menonton TV dapat mengubah struktur otak dan mendorong perilaku negatif, terutama kekerasan dan agresi.
Dampak lain menonton televisi pada anak juga bisa memengaruhi perubahan emosional, citra diri, dan masalah belajar.
Apa yang dapat dilakukan orangtua untuk melindungi anaknya dari dampak buruk televisi?
Orang tua dapat melakukan:
- Batasi jumlah jam yang dihabiskan anak di depan TV.
- Pastikan anak melihat acara TV yang berkualitas, bukan yang tidak pantas.
- Menonton TV bersama anak agar yakin bahwa konten yang dikonsumsi bersifat informatif, edukatif, dan interaktif. Hal ini juga dapat menumbuhkan ikatan antara orangtua dan anak.
- Jauhkan TV dari kamar tidur dan matikan TV di akhir acara.
- Bantu anak mengembangkan hubungan yang sehat antara waktu menonton TV dan menyelesaikan tugas.
- Cobalah untuk tidak membuat aturan terlalu ketat, karena dapat menyebabkan hubungan negatif antara anak dan TV.
(*)
Source | : | Parenting Firstcry |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |