Laporan Wartawan Grid.ID, Marsha Ayu
Grid.ID - Sama seperti makanan, sunscreen yang kita gunakan juga memiliki waktu kadaluarsa.
Sayangnya, tidak semua orang mengetahui kapan rentang waktu kadaluarsa dari produk sunscreen.
Padahal, banyak hal buruk yang dapat terjadi jika kita menggunakan sunscreen kadaluarsa.
Dermatolog Shari Marchbein yang dikutip dari allure.com dengan tegas mengatakan, jika sunscreen yang sudah kadaluarsa tidak boleh digunakan sama sekali.
Selain konsistensinya yang berubah menjadi berair, sunscreen kadaluarsa juga tidak memiliki efektifitas yang sama.
Kali ini, Grid.ID akan beri informasi mengenai kapan kamu harus mengganti sunscreen dan ciri-ciri sunscreen kadaluarsa.
Dilansir dari allure.com, yuk simak!
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sunscreen Spray di Bawah Rp 120 Ribu, Ampuh Melindungi Kulit!
Kapan sunscreen kadaluarsa?
Biasanya, produk sunscreen memiliki tanggal kadaluarsa yang sudah dituliskan di tiap kemasan.
Namun, ada beberapa produk sunscreen yang tidak menuliskan tanggal waktu kadaluarsa produknya.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui kapan harus mengganti sunscreen yang digunakan agar tidak lewat masa aktifnya.
Menurut dermatolog Erin Gilbert, kebanyakan sunscreen diproduksi agar tahan hingga 3 tahun lamanya.
Namun, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi jangka waktu tersebut, salah satunya adalah cuaca panas.
Baca Juga: 3 Tips Reapply Sunscreen Tanpa Menghapus Makeup Wajah, Mudah Banget!
Jika kamu sering menaruh sunscreen di tempat yang panas, seperti di dalam mobil, di tempat terbuka, atau yang lainnya, sunscreen dapat kadaluarsa dengan lebih cepat.
Gilbert menyarankan untuk mengganti sunscreen yang sering terkena panas setiap beberapa bulan sekali.
Apa ciri-ciri sunscreen yang sudah kadaluarsa?
Saat kadaluarsa, sunscreen akan memiliki tekstur yang berbeda dari saat pertama kali kamu membelinya.
Tekstur sunscreen yang sudah kadaluarsa bisa berubah menjadi terlalu cair atau malah sangat bergumpal.
Selain tekstur yang berubah, akan tercium bau-bau aneh yang menandakan bahwa sunscreen kamu sudah terkontaminasi bakteri.
Tips tambahan yang perlu diingat adalah sunscreen yang memiliki bau menyengat, tidak selalu disebabkan oleh sunscreen yang sudah kadaluarsa.
Namun bisa juga karena penggunaan yang salah sehingga bakteri dapat masuk ke dalam produk sunscreen.
Penggunaan yang salah misalnya, menggunakan sunscreen dengan tangan kotor, terlalu sering membuka sunscreen, dan tidak menutup sunscreen dengan rapat.
Baca Juga: Sama Pentingnya, 4 Area Tubuh yang Kerap Dilupakan Saat Mengoleskan Sunscreen
Apapun masalahnya, kamu tetap harus membuang sunscreen yang sudah memiliki bau menyengat.
(*)
Ungkap Alasan Sandra Dewi Tak Hadir di Sidang Putusan sang Suami, Kuasa Hukum Harvey Moeis: Rame Banget
Source | : | Allure |
Penulis | : | Marsha Ayu |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |